Dokter Spesialis Penyakit Mulut RSUD Dr. Iskak Tulungagung dr. Dorisna, Sp.PM mengatakan munculnya bercak putih akibat jamur yang terjadi pada pipi bagian dalam atau lidah biasanya menjadi pertanda awal bakal munculnya penyakit berat ikutan seperti kanker ataupun HIV/AIDS.
"Jika tidak ditangani oleh ahlinya, dikhawatirkan mempengaruhi penyakit yang lebih berat, seperti kanker hingga HIV dan AIDS," kata dr Dorisna saat mengisi materi edukasi kesehatan yang disiarkan di kanal resmi RSUD dr.Iskak, Jumat.
Dijelaskan, orang dengan kekebalan tubuh yang minim sangat bisa terkena bercak putih pada mulut yang disebabkan oleh jamur kandida,” katanya.
Bercak putih di mulut biasanya ditemui pada anak-anak yang memiliki imun lemah dan orang lansia yang memiliki riwayat penyakit diabetes yang gula darahnya tidak terkontrol.
”Kenapa anak-anak bisa terkena bercak putih di mulut? karena bisa jadi imunnya yang lemah,” terang dokter Dorisna.
Sedangkan orang lansia yang memiliki riwayat diabetes bisa terkena bercak putih pada mulut, disebabkan meminum obat-obatan kortikosteroid atau antibiotik.
Untuk penanganan di rumah, yakni bisa dengan menggosok bercak putih dengan kapas. Orang yang mengalami bercak putih ini tidak merasakan sakit dan ngilu. Namun, selepas digosok dengan kapas, keluar darah di bagian bercak putih, maka penderita akan merasakan nyeri dan sulit menelan makanan.
”Apabila sudah berdarah dan sulit makan, segera periksakan ke dokter atau rumah sakit terdekat,” kata dia.
”Jika tidak ditangani dengan segera, bisa saja menimbulkan penyakit yang lebih berat, misalnya kanker, infeksi jamur dari HIV, dan sebagainya,” imbuhnya.
Saat pemeriksaan di dokter spesialis mulut, tindakan awal dengan mendeteksi awal dengan mengamati rongga mulut, lalu diambil sampel untuk diperiksa di laboratorium. Obat yang diberikan obat anti jamur yang mudah dikonsumsi.
Beberapa jenis penyakit mulut yang biasa dialami penderita di antaranya adalah pra kanker, sariawan, jamur mulut, virus herpes, virus HIV yang bermanifestasi di mulut.
Dokter Dorisna menambahkan penyakit bercak putih ini bisa sembuh total seperti semula. Asalkan, penanganannya sesuai dengan prosedur medis.
Untuk mencegah gangguan bercak putih pada mulut, dokter Dorisna memberikan berbagai tips sebagai berikut;
1. Menjaga kebersihan mulut dengan menggosok gigi dua kali dalam sehari, pagi hari dan malam sebelum tidur.
2. Mengobati penyakit kronis, seperti diabetes, HIV dan lainnya. Jika tidak ditangai lebih baik, maka bisa mempengaruhi keseimbangan jamur di dalam tubuh, hal itu bisa memicu munculnya infeksi jamur.
3. Melakukan kontrol kesehatan gigi dan mulut minimal enam bulan sekali ke dokter.
4. Tidak perlu memakai obat kumur anti bakteri atau semprot mulut terlalu sering, karena jika terlalu sering atau lebih dari dua kali dalam sehari bisa merusak keseimbangan bakteri di dalam rongga mulut.
5. Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung jamur dan gula, seperti bir dan wine. Minuman tersebut bisa memicu perkembangan jamur lebih banyak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Jika tidak ditangani oleh ahlinya, dikhawatirkan mempengaruhi penyakit yang lebih berat, seperti kanker hingga HIV dan AIDS," kata dr Dorisna saat mengisi materi edukasi kesehatan yang disiarkan di kanal resmi RSUD dr.Iskak, Jumat.
Dijelaskan, orang dengan kekebalan tubuh yang minim sangat bisa terkena bercak putih pada mulut yang disebabkan oleh jamur kandida,” katanya.
Bercak putih di mulut biasanya ditemui pada anak-anak yang memiliki imun lemah dan orang lansia yang memiliki riwayat penyakit diabetes yang gula darahnya tidak terkontrol.
”Kenapa anak-anak bisa terkena bercak putih di mulut? karena bisa jadi imunnya yang lemah,” terang dokter Dorisna.
Sedangkan orang lansia yang memiliki riwayat diabetes bisa terkena bercak putih pada mulut, disebabkan meminum obat-obatan kortikosteroid atau antibiotik.
Untuk penanganan di rumah, yakni bisa dengan menggosok bercak putih dengan kapas. Orang yang mengalami bercak putih ini tidak merasakan sakit dan ngilu. Namun, selepas digosok dengan kapas, keluar darah di bagian bercak putih, maka penderita akan merasakan nyeri dan sulit menelan makanan.
”Apabila sudah berdarah dan sulit makan, segera periksakan ke dokter atau rumah sakit terdekat,” kata dia.
”Jika tidak ditangani dengan segera, bisa saja menimbulkan penyakit yang lebih berat, misalnya kanker, infeksi jamur dari HIV, dan sebagainya,” imbuhnya.
Saat pemeriksaan di dokter spesialis mulut, tindakan awal dengan mendeteksi awal dengan mengamati rongga mulut, lalu diambil sampel untuk diperiksa di laboratorium. Obat yang diberikan obat anti jamur yang mudah dikonsumsi.
Beberapa jenis penyakit mulut yang biasa dialami penderita di antaranya adalah pra kanker, sariawan, jamur mulut, virus herpes, virus HIV yang bermanifestasi di mulut.
Dokter Dorisna menambahkan penyakit bercak putih ini bisa sembuh total seperti semula. Asalkan, penanganannya sesuai dengan prosedur medis.
Untuk mencegah gangguan bercak putih pada mulut, dokter Dorisna memberikan berbagai tips sebagai berikut;
1. Menjaga kebersihan mulut dengan menggosok gigi dua kali dalam sehari, pagi hari dan malam sebelum tidur.
2. Mengobati penyakit kronis, seperti diabetes, HIV dan lainnya. Jika tidak ditangai lebih baik, maka bisa mempengaruhi keseimbangan jamur di dalam tubuh, hal itu bisa memicu munculnya infeksi jamur.
3. Melakukan kontrol kesehatan gigi dan mulut minimal enam bulan sekali ke dokter.
4. Tidak perlu memakai obat kumur anti bakteri atau semprot mulut terlalu sering, karena jika terlalu sering atau lebih dari dua kali dalam sehari bisa merusak keseimbangan bakteri di dalam rongga mulut.
5. Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung jamur dan gula, seperti bir dan wine. Minuman tersebut bisa memicu perkembangan jamur lebih banyak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021