Optik Rapi, di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, merupakan salah satu fasilitas kesehatan (faskes) mitra BPJS Kesehatan Kantor Cabang (KC) Kediri.
Manajemen Optik Rapi mengapresiasi kerja sama dengan BPJS Kesehatan karena dengan kerja sama tersebut Optik Rapi dituntut memberikan pelayanan yang baik dan profesional.
Pimpinan Optik Rapi Nganjuk Hadi Widodo (39) mengemukakan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Optik Rapi terus memutakhirkan layout toko, alat pemeriksaan, alat produksi, dan perlengkapan lainnya. Hal ini dilakukan oleh manajemen agar selalu menjadi optik yang terkemuka.
"Optik Rapi adalah perintis. Kami adalah optik pertama yang ada di Kabupaten nganjuk. Tetap terkemuka sejak berdiri pada tahun 1978. Salah satu hal yang mempertahankan profesionalisme kami adalah kerja sama dengan BPJS Kesehatan," ujar Hadi Widodo (39) di Nganjuk, Senin.
Hadi mengatakan sejak awal kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Dari awal kerja sama dengan BPJS Kesehatan telah menetapkan syarat-syarat tertentu dengan fasilitas kesehatan, mencakup ketersediaan dokumen, alat-alat teknis, kompetensi SDM, kualitas sarana-prasarana, dan lain sebagainya.
Terpenuhinya syarat ini menjadi penting guna menjamin mutu pelayanan kepada peserta.
"Kami selalu menaati peraturan karena memiliki semangat profesionalisme yang tinggi. Motto kami adalah 'Garansi sejak 1978' yang artinya kami serius memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Keaslian, kenyamanan, keakuratan, dan servis purna jual pun kami jamin disini," ujar Hadi.
Sejalan dengan yang disampaikan oleh Hadi, Erwin Widodo (38), Refraksionis Optisien (RO) Optik Rapi menjelaskan bahwa ia memanfaatkan alat berteknologi tinggi guna memroduksi kacamata sesuai kebutuhan konsumen. Alat tersebut terletak di bangunan yang sama dengan bangunan optik.
"Ini juga salah satu standar kerjasama dengan BPJS Kesehatan, yaitu memiliki laboratorium produksi sendiri. Untuk lensa-lensa yang stoknya tersedia, pembuatannya hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit. Kadang konsumen justru terkesan karena pembuatan kacamatanya lebih cepat dari perkiraan," kata Erwin.
Untuk menjamin aksesibilitas layanan kacamata bagi peserta JKN, BPJS Kesehatan KC Kediri bekerjasama dengan 19 optik di wilayah Kediri, Nganjuk dan Blitar. Selain memanfaatkan layanan optik, Peserta JKN juga dapat memanfaatkan layanan kacamata di instalasi optik yang ada pada rumah sakit dan klinik mata yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Untuk mendapatkan layanan kacamata, peserta JKN yang mengalami rabun harus berkunjung ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terlebih dahulu. Dengan berbekal resep kacamata yang didapat dari poliklinik rujukan, peserta selanjutnya dapat memesan kacamata di instalasi optik yang dipilihnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Manajemen Optik Rapi mengapresiasi kerja sama dengan BPJS Kesehatan karena dengan kerja sama tersebut Optik Rapi dituntut memberikan pelayanan yang baik dan profesional.
Pimpinan Optik Rapi Nganjuk Hadi Widodo (39) mengemukakan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Optik Rapi terus memutakhirkan layout toko, alat pemeriksaan, alat produksi, dan perlengkapan lainnya. Hal ini dilakukan oleh manajemen agar selalu menjadi optik yang terkemuka.
"Optik Rapi adalah perintis. Kami adalah optik pertama yang ada di Kabupaten nganjuk. Tetap terkemuka sejak berdiri pada tahun 1978. Salah satu hal yang mempertahankan profesionalisme kami adalah kerja sama dengan BPJS Kesehatan," ujar Hadi Widodo (39) di Nganjuk, Senin.
Hadi mengatakan sejak awal kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Dari awal kerja sama dengan BPJS Kesehatan telah menetapkan syarat-syarat tertentu dengan fasilitas kesehatan, mencakup ketersediaan dokumen, alat-alat teknis, kompetensi SDM, kualitas sarana-prasarana, dan lain sebagainya.
Terpenuhinya syarat ini menjadi penting guna menjamin mutu pelayanan kepada peserta.
"Kami selalu menaati peraturan karena memiliki semangat profesionalisme yang tinggi. Motto kami adalah 'Garansi sejak 1978' yang artinya kami serius memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Keaslian, kenyamanan, keakuratan, dan servis purna jual pun kami jamin disini," ujar Hadi.
Sejalan dengan yang disampaikan oleh Hadi, Erwin Widodo (38), Refraksionis Optisien (RO) Optik Rapi menjelaskan bahwa ia memanfaatkan alat berteknologi tinggi guna memroduksi kacamata sesuai kebutuhan konsumen. Alat tersebut terletak di bangunan yang sama dengan bangunan optik.
"Ini juga salah satu standar kerjasama dengan BPJS Kesehatan, yaitu memiliki laboratorium produksi sendiri. Untuk lensa-lensa yang stoknya tersedia, pembuatannya hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit. Kadang konsumen justru terkesan karena pembuatan kacamatanya lebih cepat dari perkiraan," kata Erwin.
Untuk menjamin aksesibilitas layanan kacamata bagi peserta JKN, BPJS Kesehatan KC Kediri bekerjasama dengan 19 optik di wilayah Kediri, Nganjuk dan Blitar. Selain memanfaatkan layanan optik, Peserta JKN juga dapat memanfaatkan layanan kacamata di instalasi optik yang ada pada rumah sakit dan klinik mata yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Untuk mendapatkan layanan kacamata, peserta JKN yang mengalami rabun harus berkunjung ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terlebih dahulu. Dengan berbekal resep kacamata yang didapat dari poliklinik rujukan, peserta selanjutnya dapat memesan kacamata di instalasi optik yang dipilihnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021