Relawan Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam pengurus Jaringan organisasi masyarakat nusantara (Joman) se-Jawa Timur menyatakan siap membantu pemerintah merealisasikan program kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) di sejumlah kabupaten dan kota di wilayah setempat.
Komitmen tersebut menjadi rekomendasi Rapat Kerja Daerah ( Rakerda) I tahun 2021 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Joman Jawa Timur, yang diikuti oleh 20 pengurus dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Joman dari kabupaten dan kota, di Gedung Bukit Darmo Golf Surabaya, Selasa (1/6).
"Rekomendasi untuk membantu mempercepat kebangkitkan sektor wisata dan ekraf tersebut adalah aspirasi dari seluruh anggota Joman se-Jawa Timur, yang melihat sektor wisata dan usaha di sekitar area wisata masih belum bangkit akibat pandemi COVID-19. Untuk itu kami berusaha membantu" kata Ketua DPD Joman Jatim, Arief Choirie melalui keterangan tertulis, Rabu.
Ia menilai langkah pemerintah untuk membangkitan perekonomian dengan membuka berbagai tempat wisata merupakan langkah yang tepat karena bisa berdampak dunia usaha sekitarnya, namun perlu program percepatan.
"Program percepatan kebangkitan sektor wisata tersebut harus dibantu oleh berbagai elemen kelompok masyarakat, karena tempat wisata cukup banyak di Jatim dan tidak semua bisa langsung pulih dan butuh proses," ujarnya.
Realisasi untuk membantu kebangkitan sektor wisata dan ekonomi kreatif yang dilakukan oleh Joman Jatim tersebut merupakan wujud dan komitmen untuk membantu mensukseskan program Presiden Joko Widodo.
"Kami ingin membantu program bapak Presiden hingga tuntas, dan masyarakat sudah tahu apa yang telah diperbuat oleh Presiden dan terbukti bermanfaat bagi rakyat," ujarnya.
Sekjen DPC Joman Malang Raya Teguh Wijayadi menjelaskan, upaya yang dilakukan oleh seluruh pengurus Joman se-Jatim untuk membantu kebangkitan sektor wisata dan ekraf adalah dengan membantu pendampingan untuk mempercepat meningkatkan kembali kunjungan desa wisata, usaha kerajinan khas daerah dan usaha di sekitar area wisata.
"Untuk membantu tidak harus dengan financial, tapi juga tenaga dan pemikiran, misalnya meningkatkan marketing komunikasi di berbagai saluran media, agar banyak pengunjung dan sedikit pembenahan sarana dan prasarana sektor wisata yang disesuaikan dengan protokol kesehatan, yang semuanya akan dilakukan sahabat Joman di daerah," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Komitmen tersebut menjadi rekomendasi Rapat Kerja Daerah ( Rakerda) I tahun 2021 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Joman Jawa Timur, yang diikuti oleh 20 pengurus dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Joman dari kabupaten dan kota, di Gedung Bukit Darmo Golf Surabaya, Selasa (1/6).
"Rekomendasi untuk membantu mempercepat kebangkitkan sektor wisata dan ekraf tersebut adalah aspirasi dari seluruh anggota Joman se-Jawa Timur, yang melihat sektor wisata dan usaha di sekitar area wisata masih belum bangkit akibat pandemi COVID-19. Untuk itu kami berusaha membantu" kata Ketua DPD Joman Jatim, Arief Choirie melalui keterangan tertulis, Rabu.
Ia menilai langkah pemerintah untuk membangkitan perekonomian dengan membuka berbagai tempat wisata merupakan langkah yang tepat karena bisa berdampak dunia usaha sekitarnya, namun perlu program percepatan.
"Program percepatan kebangkitan sektor wisata tersebut harus dibantu oleh berbagai elemen kelompok masyarakat, karena tempat wisata cukup banyak di Jatim dan tidak semua bisa langsung pulih dan butuh proses," ujarnya.
Realisasi untuk membantu kebangkitan sektor wisata dan ekonomi kreatif yang dilakukan oleh Joman Jatim tersebut merupakan wujud dan komitmen untuk membantu mensukseskan program Presiden Joko Widodo.
"Kami ingin membantu program bapak Presiden hingga tuntas, dan masyarakat sudah tahu apa yang telah diperbuat oleh Presiden dan terbukti bermanfaat bagi rakyat," ujarnya.
Sekjen DPC Joman Malang Raya Teguh Wijayadi menjelaskan, upaya yang dilakukan oleh seluruh pengurus Joman se-Jatim untuk membantu kebangkitan sektor wisata dan ekraf adalah dengan membantu pendampingan untuk mempercepat meningkatkan kembali kunjungan desa wisata, usaha kerajinan khas daerah dan usaha di sekitar area wisata.
"Untuk membantu tidak harus dengan financial, tapi juga tenaga dan pemikiran, misalnya meningkatkan marketing komunikasi di berbagai saluran media, agar banyak pengunjung dan sedikit pembenahan sarana dan prasarana sektor wisata yang disesuaikan dengan protokol kesehatan, yang semuanya akan dilakukan sahabat Joman di daerah," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021