Alumnus Universitas Airlangga (Unair) Teguh Prihandoko menilai Ketua Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UA) yang pemilihannya digelar pada 3 Juli mendatang sebaiknya dari kalangan pengusaha.
"Sebab pengusaha memiliki kekuatan finansial untuk menggerakkan IKA UA. Dengan begitu dapat memberikan kontribusi ke Unair," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Mantan Direktur Utama Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair tahun 1985 itu, juga mengungkapkan empat kriteria lain bagi alumnus yang layak menjabat Ketua IKA UA.
"Pertama, tentu harus memiliki visi dan misi jelas untuk pengembangan IKA UA ke depan. Kedua, mempunyai jaringan luas dan memiliki pengalaman organisasi di level internasional," ujarnya.
Ketiga, memiliki kontribusi terhadap Unair dan ikatan alumninya.
"Kriteria yang keempat, harus mampu menjadikan IKA UA sebagai mitra strategis universitasnya," tuturnya.
Menurutnya, sampai hari ini belum ada calon yang secara resmi mendaftarkan diri mengikuti pemilihan Ketua IKA UA.
Namun, beberapa nama sudah dimunculkan sebagai kandidat Ketua IKA UA, di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Direktur Operasional PT SIER Didik Prasetiyono, dan Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono.
Selain itu, Kaum Muda Alumni Universitas Airlangga Surabaya yang tergabung dalam Kolaborasi Terbaik Alumni Unair (KITA) juga telah memunculkan nama Dimas Oky Nugroho untuk maju sebagai calon Ketua IKA Unair.
Teguh menilai dari nama-nama kandidat yang sudah ramai dimunculkan, semuanya memungkinkan dan memiliki peluang yang sama.
"Pemilihan tergantung para pemilik suara. Kami juga sepakat agar tidak aklamasi tapi dilakukan secara demokratis," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Sebab pengusaha memiliki kekuatan finansial untuk menggerakkan IKA UA. Dengan begitu dapat memberikan kontribusi ke Unair," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Mantan Direktur Utama Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair tahun 1985 itu, juga mengungkapkan empat kriteria lain bagi alumnus yang layak menjabat Ketua IKA UA.
"Pertama, tentu harus memiliki visi dan misi jelas untuk pengembangan IKA UA ke depan. Kedua, mempunyai jaringan luas dan memiliki pengalaman organisasi di level internasional," ujarnya.
Ketiga, memiliki kontribusi terhadap Unair dan ikatan alumninya.
"Kriteria yang keempat, harus mampu menjadikan IKA UA sebagai mitra strategis universitasnya," tuturnya.
Menurutnya, sampai hari ini belum ada calon yang secara resmi mendaftarkan diri mengikuti pemilihan Ketua IKA UA.
Namun, beberapa nama sudah dimunculkan sebagai kandidat Ketua IKA UA, di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Direktur Operasional PT SIER Didik Prasetiyono, dan Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono.
Selain itu, Kaum Muda Alumni Universitas Airlangga Surabaya yang tergabung dalam Kolaborasi Terbaik Alumni Unair (KITA) juga telah memunculkan nama Dimas Oky Nugroho untuk maju sebagai calon Ketua IKA Unair.
Teguh menilai dari nama-nama kandidat yang sudah ramai dimunculkan, semuanya memungkinkan dan memiliki peluang yang sama.
"Pemilihan tergantung para pemilik suara. Kami juga sepakat agar tidak aklamasi tapi dilakukan secara demokratis," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021