Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur melakukan Pencanangan Pembangunan zona integritas (ZI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
"Pencanangan zona integritas di UPN Veteran Jawa Timur telah dideklarasikan tahun 2017," kata Rektor UPN V Jatim, Prof. Akhmad Fauzi di Surabaya, Sabtu.
Dia mengatakan selama tiga tahun terakhir implementasi zona integritas dilakukan pula deklarasi di masing-masing fakultas dan Lembaga sebagai bentuk komitmen bersama menuju WBK dan WBBM.
"Pertama ada tiga fakultas yang kami siapkan dan akan kami lanjutkan beberapa fakultas lain. Targetnya dua tahun ke depan semua fakultas bisa mendapat predikat ini," ucapnya.
Dikatakan Prof Fauzi, untuk mencanangkan ZI, pihaknya butuh waktu cukup lama karena mengoptimalkan layanan berbasis teknologi informasi (IT), sehingga lebih transparan dan terbuka.
"Yang kami siapkan saat ini semua transaksi berbasis IT, lebih terintegrasi, jadi butuh pelatihan dan pendampingan untum para petugasnya," tuturnya.
Dekan FISIP UPN Veteran Jatim Gendut Sukarno menjelaskan proses pembangunan zona integritas meliputi lima tahap yaitu pencanangan, pembangunan, pengusulan, penilaian dan penetapan.
"Sebagai bentuk komitmen tahap pertama ini, maka seluruh civitas akademika FISIP UPN Veteran Jatim serentak menandatangani pakta integritas dan mengunggah twitbone kesiapan untuk kerja cerdas dalam membangun zona integritas," tutur Gendut.
Dia menuturkan ZI merupakan predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk melakukan wilayahnya bebas dari korupsi dan wilayahnya menjadikan birokrasi yang melayani dan dalam hal ini adalah dilarang untuk melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Sementara Wilayah Bebas dari Korupsi adalah predikat yang diperikan kepada suatu unit kerja atau kawasan yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, mulai dari penata tata laksana, kemudian sistem manajemen SDM, penguatan pengamatan dan penguatan akuntabilitas kinerja.
Sementara itu Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Paristiyanti Nurwardani yang hadir secara daring, mengungkapkan dirinya optimistis pencanangan ZI di UPN V Jatim akan berlangsung dengan sangat baik.
"Pada prinsipnya, hal tersebut akan terus-menerus melakukan perbaikan agar UPN V Jatim menjadi universitas yang unggul dengan karakter bela negara," ujar Paris.
Tahun 2021, lanjut Paris, merupakan tahun kebanggaan untuk Kemendikbudristek dalam hal lencanangan zona integritas dan memiliki prestasi yang luar biasa dalam program tersebut.
Pencanangan zona integritas berawal dari permintaan dari negara untuk melakukan reformasi birokrasi yang merupakan langkah awal untuk melakukan penataan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif, dan efisien.
"Pada saat pencanangan ZI selesai dibuat, kami selanjutnya melakukan sosialisasi besar-besaran dan mengkampanyekan program SIGAP, yaitu Senyum, Semangat, Integritas, Gotong Royong, Amanah, dan Profesional," ujar Paris.
FISIP UPN V Jatim, katanya, mendapatkan predikat perguruan tinggi dengan ZI melalui berbagai macam penilaian.
"Langkah-langkah yang akan UPN V Jatim dan Ditjen Dikti lakukan secara bersama yaitu strategi menuju ZI. Program yang menyentuh masyarakat seperti kegiatan pengabdian masyarakat di lebih dari 100 daerah tertinggal perlu disebarluaskan," katanya.
Lebih lanjut, Paris menambahkan bahwa FISIP UPN V Jatim akan selalu melakukan perbaikan berkelanjutan dimana seluruh kegiatan layanan tridarma perguruan tinggi, dan akan dilakukan berbagai macam perubahan faktor pengungkit dan terus dikawal agar betul-betul melakukan ZI dan menuju zona WBK dan WBBM. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021