Tim Penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menemukan empat pendaki dalam kondisi selamat setelah melakukan penyisiran ke puncak Gunung Gamalama selama 4 jam.
Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah di Ternate, Minggu mengatakan, sekitar pukul 06.30 Wit, keempat korban telah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada di ketinggian 1.550 Mdpl dalam keadaan selamat dan selanjutnya ke empat korban dievakuasi ke daerah pemukiman warga di Kelurahan Moya.
Minggu pukul 08.50 Wit, keempat pendaki yaitu Febriansyah (16 tahun), Amir, Ilham dan Randi berhasil dievakuasi.
Kemudian korban dikembalikan ke rumah masing-masing di Kelurahan Kasturian Kota Ternate
"Dengan ditemukannya keempat korban dalam keadaan selamat, maka Operasi SAR ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing," ujarnya.
Sebelumnya, tim Basarnas Ternate memberangkatkan satu tim penyelamat setelah ada laporan dari Samsudin, orang tua salah satu korban.
Menurut Samsudin, pada 22 Mei 2021, pukul 07.00 Wit, anaknya bernama Febriansyah bersama ketiga rekannya mendaki Gunung Gamalama namun sejak pukul 16.00 korban sulit dihubungi keluarganya sehingga malam itu juga melaporkan ke Basarnas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah di Ternate, Minggu mengatakan, sekitar pukul 06.30 Wit, keempat korban telah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada di ketinggian 1.550 Mdpl dalam keadaan selamat dan selanjutnya ke empat korban dievakuasi ke daerah pemukiman warga di Kelurahan Moya.
Minggu pukul 08.50 Wit, keempat pendaki yaitu Febriansyah (16 tahun), Amir, Ilham dan Randi berhasil dievakuasi.
Kemudian korban dikembalikan ke rumah masing-masing di Kelurahan Kasturian Kota Ternate
"Dengan ditemukannya keempat korban dalam keadaan selamat, maka Operasi SAR ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing," ujarnya.
Sebelumnya, tim Basarnas Ternate memberangkatkan satu tim penyelamat setelah ada laporan dari Samsudin, orang tua salah satu korban.
Menurut Samsudin, pada 22 Mei 2021, pukul 07.00 Wit, anaknya bernama Febriansyah bersama ketiga rekannya mendaki Gunung Gamalama namun sejak pukul 16.00 korban sulit dihubungi keluarganya sehingga malam itu juga melaporkan ke Basarnas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021