DPP PDI Perjuangan akhirnya merekomendasikan pengusaha bahan bangunan Gatut Sunu Wibowo sebagai satu-satunya calon wakil bupati mendampingi Bupati Tulungagung periode 2018-2023, Maryoto Birowo .

Sekretaris DPC PDIP Tulungagung Sodik Purnomo di Tulungagung, Senin, menjelaskan keputusan DPP PDIP terkait usulan nama cawabup Tulungagung telah diterima DPC PDIP Tulungagung sejak Kamis (7/5) melalui surat elektronik (email).

"Iya, (rekomendasinya) mengerucut pada satu nama, yaitu Gatut Sunu," kata Sodik membenarkan.

Terpilihnya nama Gatut Sunu Wibowo ini menyingkirkan satu kandidat lain yang sempat masuk usulan calon Wabup Tulungagung, yakni Bambang Agus Susetya, seorang pensiunan birokrat di Dinas Pendidikan.

Surat resmi keputusan DPP PDIP dalam bentuk fisik yang ditandatangani Ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri memang belum diterima.

Namun, tembusan SK yang diterima lebih dulu via email kini terus disosialisasikan kepada seluruh kader PDIP di Tulungagung, terutama kepada pihak kandidat/calon, Gatut Sunu Wibowo.

"Kami segera berkomunikasi dengan bupati terkait rekomendasi ini," sambung Sodik.

Secara resmi, DPC PDIP Tulungagung terlebih dulu akan berkirim surat kepada Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo. Setelah itu nama calon dibawa ke DPRD Tulungagung untuk dipilih secara voting atau aklamasi, jika ada kandidat lain diusulkan parpol pengusung lain (Partai Nasional Demokrat).

Sebelumnya bursa wakil bupati diperebutkan oleh dua nama, Gatut Sunu dan Bambang Agus Susetya, mantan Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jawa Timur.

Kedua bakal calon sudah melakukan lobi politik lintas partai. Selain PDI Perjuangan, partai lain yang berhak mengusulkan bakal calon adalah Partai Nasdem.

Kedua partai ini adalah pengusung pasangan SAHTO (Syahri Mulyo – Maryoto Birowo) pada Pilkada 2018. Pasangan SAHTO akhirnya menang meyakinkan atas pesaingnya, Margiono-Eko.

Namun, Syahri Mulyo pada akhirnya tidak bisa menikmati kemenangan itu karena sepekan sebelum coblosan dia terlebih dulu terseret kasus korupsi yang ditangani KPK, sehingga memaksa petahana ini kabur dan bersembunyi beberapa lama sebelum akhirnya menyerahkan diri.

Syahri terseret kasus korupsi proyek peningkatan infrastruktur di yang juga menyeret mantan Kepala Dinas PU Tulungagung, Sutrisno.

Maryoto sebagai wakil bupati akhirnya dilantik menjadi Bupati Tulungagung definitif, menggantikan posisi Syahri Mulyo. Jabatan wakil bupati akan diisi dengan mekanisme pemilihan di internal DPRD.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021