Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya merawat sebanyak 34 orang pekerja migran Indonesia yang terkonfirmasi positif COVID-19 melalui hasil tes usap dari tempat karantina Asrama Haji Surabaya.

"Pekerja migran ini baru tiba dari luar negeri, lalu menuju Asrama Haji untuk diskrining. Yang terkonfirmasi positif langsung dirawat di sini," ujar Ketua Pelaksana Relawan PPKPC-RSLI Radian Jadid di Surabaya, Selasa malam.

Baca juga: Satu pekerja migran asal Lumajang positif COVID-19 lolos pulang bersama rombongan

Rincian pekerja migran yang masuk RS Lapangan Ingrapura awalnya dirawat delapan orang, namun pada Selasa sore bertambah 26 orang sehingga total sampai Selasa malam berjumlah 34 orang.

Para pekerja migran itu mayoritas pulang bekerja dari Malaysia, Hong Kong, Singapura, dan Brunei Darussalam.

"Sedangkan yang dari Timur Tengah diperkirakan akan masuk dalam sepekan ke depan," ucap Radian.

Baca juga: Pemprov Jatim sudah mengisolasi 3.636 pekerja migran tiba dari luar negeri

Dari 34 orang pekerja migran yang positif COVID-19 itu, rinciannya terdiri atas 17 laki-laki dan 17 perempuan, dengan separuh lebih berasal dari Madura, yakni Sampang, Pamekasan, Bangkalan, dan Sumenep.

Kemudian, beberapa pekerja migran lainnya dari Jember, Probolinggo, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, bahkan ada seorang pekerja asal Kendal, Jawa Tengah.

"Mereka akan diberikan pelayanan khusus, akan dimonitoring kondisinya mulai masuk RSLI, selama perawatan, hingga kepulangan nantinya," kata Radian.

Baca juga: Sebanyak 20 pekerja migran asal Probolinggo jalani karantina

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengisolasi sebanyak 3.636 orang pekerja migran Indonesia yang baru tiba dari sejumlah negara secara bertahap sejak 28 April 2021.

“Bagi yang positif COVID-19 diisolasi di RS Darurat Lapangan Indrapura dan RS Rujukan. Sedangkan, bagi pasien yang negatif akan dilakukan penjemputan oleh kabupaten dan kota masing-masing,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Sementara itu, situasi COVID-19 di Jawa Timur per pukul 16.00 WIB hari ini, jumlah terkonfirmasi secara kumulatif sebanyak 148.688 kasus, yang rinciannya dirawat 1.722 kasus (1,16 persen), sembuh 136.199 kasus (91,6 persen) dan meninggal dunia 10.767 kasus (7,24 persen).

Terkait sebaran zonasi, total ada 27 daerah berzonasi orange (risiko penularan sedang), dan 11 zona kuning (risiko penularan rendah).
 

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021