Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I menyalurkan sebanyak 900 paket ikan sehat bermutu di Kabupaten Madiun, Jawa Timur guna mendukung program pemerintah dalam pemenuhan gizi nasional.

Kepala Balai KIPM Surabaya I Muhlin mengatakan penyaluran paket ikan sehat bermutu tersebut dilakukan dalam rangka Bulan Mutu Karantina (BMK) 2021. Dalam penyelenggaraan BMK, dinilai telah berhasil memberikan dampak positif bagi pertumbuhan kesadaran dan pemahaman masyarakat atas isu kesehatan ikan, mutu, dan keamanan hasil perikanan, serta keamanan hayati ikan.

"Penyaluran paket ikan sehat dalam rangka Bulan Mutu Karatina juga untuk membantu masyarakat dalam penyediaan sumber gizi dari protein ikan untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi COVID-19," ujar Muhlin di Madiun, Selasa.

Maka dari itu, kesempatan tersebut juga dijadikan Balai KIPM Surabaya I sebagai wahana untuk mengajak masyarakat agar memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, dan keamanan hasil perikanan serta keamanan hayati ikan.

Selain menyalurkan ikan sehat bermutu, Balai KIPM Surabaya I juga memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap pentingnya ikan sehat bermutu serta pentingnya penyelenggaraan karantina ikan, mutu, dan keamanan hasil kelautan kepada masyarakat.

"Pemberian edukasi dimaksudkan untuk mendorong program peningkatan gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina, serta mendukung implementasi kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas," katanya.

Muhlin menambahkan kegiatan penyaluran tersebut juga untuk penyediaan bantuan ikan sehat bermutu kepada masyarakat yang membutuhkan di tujuh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Penyaluran di Kabupaten Madiun merupakan lokasi kelima dari tujuh lokasi penyaluran ikan sehat bermutu kepada masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan.

Sebelumnya, Balai KIPM Surabaya I telah menyalurkan di Kabupaten Jombang, Blitar, dan Probolinggo dengan total 3.600 paket dan 1.100 ikan bandeng dan layur.

"Selanjutnya, kami akan salurkan di daerah lainnya dengan total yang akan disalurkan tahun ini sebanyak 6.300 paket. Adapun bantuan yang disalurkan ini diperoleh dengan menyerap hasil perikanan lokal serta memberdayakan pengusaha atau penyedia lokal daerah Madiun yaitu berupa ikan lele segar, tahu tuna, abon ikan tuna, dan sarden kaleng," katanya.

Penyelenggaraan kegiatan penyediaan dan penyaluran bantuan ikan sehat bermutu kepada masyarakat tersebut juga berkat dukungan dan persetujuan dari Komisi IV DPR RI sebagai mitra Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kegiatan tersebut terus berkelanjutan dengan jumlah dan kualitas paket semakin meningkat sehingga dapat menyentuh kepada masyarakat yang lebih luas.

Anggota Komisi IV DPR RI Muhtarom mengapresiasi BKIPM yang memberikan hal positif dan berguna bagi warga Kabupaten Madiun dalam pemenuhan gizi melalui distribusi ikan sehat bermutu.

"Kurangnya pemahaman akan manfaat mengonsumsi ikan merupakan faktor masih rendahnya angka konsumsi ikan di Kabupaten Madiun," kata Muhtarom.

Data Susenas 2019 mencatat, angka konsumsi ikan nasional mencapai 56,39 kg/kapita. Sementara Provinsi Jawa Timur masih berkisar 36 kg/kapita, dan untuk Kabupaten Madiun masih berada di angka 18,79 kg/kapita. Sehingga kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong angka konsumsi ikan di Madiun.

Adapun, kegiatan edukasi dan penyerahan bantuan ikan sehat bermutu tersebut dilakukan oleh 47 UPT KIPM di 34 provinsi dengan 78 lokasi di seluruh Indonesia yang dimulai sejak April 2021–Juni 2021. Kegiatan itu akan ditutup dengan kegiatan Pekan Pelayanan Publik dalam rangka memperingati hari pelayanan publik yang jatuh pada tanggal 23 Juni.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI Muhtarom, Kepala Pusat SSK Teguh Samudro, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun Slamet Riyadi, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun Sodik Heri Purnomo, dan perwakilan warga Kabupaten Madiun.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021