Dinas Kesehatan Kota Surabaya menilai antusias warga Surabaya memanfaatkan Universal Health Coverage atau Jaminan Kesehatan Semesta (JKS) di sejumlah fasilitas kesehatan selama April 2021 cukup tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Jumat, mengatakan, hingga April 2021 ini, warga Surabaya yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta JKS mencapai 892 orang.
"Dari angka 892 merupakan gabungan pendaftar dari rumah sakit dan kelurahan dan angka ini masih terus bertambah tiap jamnya," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap, ke depan semakin banyak lagi warga Surabaya yang memanfaatkan layanan JKS. Ia kembali menekankan agar warga segera mendaftarkan diri menjadi kepesertaan JKS.
"Kami berharap semua warga menyempatkan diri mendaftarkan. Sebaiknya daftar di kelurahan artinya pada saat kondisi masih sehat jangan menunggu sakit. Tetapi untuk warga yang sedang sakit tetap dilayani di puskesmas terdekat. Untuk mekanisme rujukan tetap berjenjang," katanya.
Febria sebelumnya mengatakan pendaftaran JKS juga bisa melalui aplikasi Edabu Jamkesda yang sudah disiapkan oleh BPJS Kesehatan untuk menginput data warga yang akan tergabung dalam kepesertaan JKS.
Aplikasi ini, kata dia, hanya dapat diakses oleh internal Pemerintah Kota Surabaya dan rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Febria mengatakan, seluruh staf kelurahan mendapatkan pengarahan penggunaan aplikasi itu dari petugas puskesmas di masing-masing wilayah.
Bahkan, lanjut dia, sebelum menggunakan aplikasi itu, petugas kelurahan akan mendapatkan informasi dan pengetahuan seputar JKS mulai pengertian, peruntukkan (sasaran) hingga bagaimana proses pendaftaran sampai warga dinyatakan resmi tergabung dalam kepesertaan JKS. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Jumat, mengatakan, hingga April 2021 ini, warga Surabaya yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta JKS mencapai 892 orang.
"Dari angka 892 merupakan gabungan pendaftar dari rumah sakit dan kelurahan dan angka ini masih terus bertambah tiap jamnya," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap, ke depan semakin banyak lagi warga Surabaya yang memanfaatkan layanan JKS. Ia kembali menekankan agar warga segera mendaftarkan diri menjadi kepesertaan JKS.
"Kami berharap semua warga menyempatkan diri mendaftarkan. Sebaiknya daftar di kelurahan artinya pada saat kondisi masih sehat jangan menunggu sakit. Tetapi untuk warga yang sedang sakit tetap dilayani di puskesmas terdekat. Untuk mekanisme rujukan tetap berjenjang," katanya.
Febria sebelumnya mengatakan pendaftaran JKS juga bisa melalui aplikasi Edabu Jamkesda yang sudah disiapkan oleh BPJS Kesehatan untuk menginput data warga yang akan tergabung dalam kepesertaan JKS.
Aplikasi ini, kata dia, hanya dapat diakses oleh internal Pemerintah Kota Surabaya dan rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Febria mengatakan, seluruh staf kelurahan mendapatkan pengarahan penggunaan aplikasi itu dari petugas puskesmas di masing-masing wilayah.
Bahkan, lanjut dia, sebelum menggunakan aplikasi itu, petugas kelurahan akan mendapatkan informasi dan pengetahuan seputar JKS mulai pengertian, peruntukkan (sasaran) hingga bagaimana proses pendaftaran sampai warga dinyatakan resmi tergabung dalam kepesertaan JKS. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021