Kementerian Pertanian menyalurkan sebanyak 15 ton benih jagung hibrida kepada 68 kelompok tani yang akan ditanam di lahan seluas 1.000 hektare saat musim kemarau di Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Bantuan senilai Rp1,05 miliar itu diserahkan kepada kelompok tani di aula Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo, Senin.

"Kegiatan itu sebagai upaya menurunkan persentase kehilangan hasil panen tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, serta untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani," kata Pelaksana Tugas Kepala Dispertahankan Kota Probolinggo Yoyok Imam di kota setempat.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin yang didampingi Sekda drg. Ninik Ira Wibawati dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setiorini Sayekti dalam sambutannya mengimbau Dinas Pertanian untuk selalu memperhatikan kualitas bantuan benih jagung dari waktu ke waktu.

"Saya minta Dinas Pertanian menyiapkan bibit-bibit unggul sehingga hasil panennya juga bagus. Bukan hanya bibit-bibit yang diserahkan, tapi kualitasnya juga diperhatikan dan jangan sampai hasil panen tidak memuaskan," tuturnya.

Menurutnya, hal tersebut bukan tanpa sebab karena lahan di Kota Probolinggo saat ini beralih fungsi, dari pertanian menuju pembangunan, sehingga diharapkan Dispertahankan untuk melakukan terobosan baru.

"Di kelompok tani ini banyak hal yang menjadi kendala, khususnya mengenai peralatan, dan lain-lainnya. Saya minta Plt Dinas Pertanian untuk memperhatikan supaya keberadaan OPD itu dirasakan oleh para petani di wilayah Kota Probolinggo," katanya.

Setelah pemberian bantuan secara simbolis, para kelompok tani mengikuti diskusi dan pembinaan pasca-panen dengan narasumber dari Politeknik Pembangunan Pertanian Malang Dwi Purnomo dengan harapan dapat meningkatkan hasil produksi panen petani.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021