Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu dengan sejumlah keluarga awak kapal selam Kapal Republik Indonesia (KRI) Nanggala- 402. 

"Kedatangan saya ke sini mendapat perintah langsung dari Presiden Jokowi untuk bersilaturahim dengan keluarga awak KRI Nanggala-402," katanya, dalam pertemuan yang dipusatkan di Markas Komando Armada (Koarmada) II Surabaya, Minggu

KRI Nanggala-402, dengan kru sebanyak 53 orang, dinyatakan tenggelam setelah sebelumnya hilang kontak saat latihan di Laut Bali, sejak Rabu, 22 April.  

"Presiden menyampaikan rasa prihatin yang sedalam-dalamnya. Semoga diberi ketabahan, serta mudah-mudahan musibah ini bisa dilalui dengan baik," ucap Menko Muhadjir.   

Secara pribadi, Menko Muhadjir menyatakan percaya bahwa sebenarnya Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah berupaya maksimal memberikan penguatan kepada keluarga awak KRI Nanggala. 

"Perintah dari Presiden yang menugaskan saya untuk bersilaturahim langsung pada hari ini untuk memastikan bahwa penguatan mental kepada keluarga sudah diberikan. Tentu di samping itu kita juga akan terus membeirkan dukungan," katanya. 

Intinya, lanjut Menko Muhadjir, Presiden Jokowi memberi penguatan mental kepada keluarga awak KRI Nanggala 402. Di antaranya dengan memerintahkan dirinya sebagai Menko PMK dan Menteri Sosial Tri Rismaharini, kalau perlu mendatangi langsung ke rumahnya masing-masing. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021