Ketua Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) Jawa Timur Arie Soeripan berkomitmen terus mencoba menyadarkan para pecandu rokok agar berhenti karena bahaya yang mengancamnya.
"Kami ingin memberikan kesadaran bagi mereka dan mengingatkan atas bahaya yang ditimbulkan, termasuk manfaat tidak merokok," ujarnya di Surabaya, Sabtu malam.
Menurut dia, asap rokok tak hanya merugikan perokok aktif, namun juga perokok pasif sehingga harus berani menyuarakan haknya untuk tak menghirup asap rokok.
"Memang tidak semudah membalik telapak tangan. Tapi kami yakin, Insya Allah niat baik ini semoga senantiasa mendapat ridho Allah SWT," ucap dia.
Pihaknya juga meminta dukungan dari berbagai pihak agar konsisten dengan komitmennya, termasuk memberikan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat tentang bahaya asap rokok.
"Dan kami optimistis. Meski perempuan, tetap harus hebat, bermanfaat dan mampu menempatkan diri di segala kondisi," kata Arie.
Di sisi lain, perempuan yang juga Ketua DPD Gerakan Nasional Antinarkotika (Granat) Jawa Timur tersebut meraih penghargaan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim.
Penghargaan sebagai pelopor bidang kesehatan itu diberikan juga dalam momentum Hari Kartini 2021.
"Penghargaan ini menjadikan semangat bagi kami dan akan semakin memotivasi untuk mewujudkan lingkungan bersih dari bahaya asap rokok," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kami ingin memberikan kesadaran bagi mereka dan mengingatkan atas bahaya yang ditimbulkan, termasuk manfaat tidak merokok," ujarnya di Surabaya, Sabtu malam.
Menurut dia, asap rokok tak hanya merugikan perokok aktif, namun juga perokok pasif sehingga harus berani menyuarakan haknya untuk tak menghirup asap rokok.
"Memang tidak semudah membalik telapak tangan. Tapi kami yakin, Insya Allah niat baik ini semoga senantiasa mendapat ridho Allah SWT," ucap dia.
Pihaknya juga meminta dukungan dari berbagai pihak agar konsisten dengan komitmennya, termasuk memberikan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat tentang bahaya asap rokok.
"Dan kami optimistis. Meski perempuan, tetap harus hebat, bermanfaat dan mampu menempatkan diri di segala kondisi," kata Arie.
Di sisi lain, perempuan yang juga Ketua DPD Gerakan Nasional Antinarkotika (Granat) Jawa Timur tersebut meraih penghargaan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim.
Penghargaan sebagai pelopor bidang kesehatan itu diberikan juga dalam momentum Hari Kartini 2021.
"Penghargaan ini menjadikan semangat bagi kami dan akan semakin memotivasi untuk mewujudkan lingkungan bersih dari bahaya asap rokok," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021