Dinas Sosial Kota Surabaya menyatakan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) siap membuka konsultasi dan melayani masyarakat dengan berkantor di kelurahan se-Kota Surabaya, Jatim, mulai Senin (26/4) depan.
Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Suharto Wardoyo di Surabaya, Sabtu, mengatakan, hal ini dilakukan untuk mendekatkan pelayanan kepada warga Kota Surabaya. Sebab, selama ini layanan itu biasanya dilakukan langsung di kantor Dinsos Surabaya.
Baca juga: KRI Nanggala-402 ditemukan pada kedalaman 838 meter
"Pak wali kota ingin pelayanan itu tidak langsung ke dinas, tapi cukup berhenti di kelurahan, sehingga pelayanan itu didekatkan kepada warga," kata Suharto.
Sebenarnya, lanjut dia, para pendamping PKH itu merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Sosial (Kemensos), sehingga mereka berada di bawah Kemensos, bukan di bawah Pemkot Surabaya.
Baca juga: Panglima TNI: 53 prajurit Hiu Kencana gugur dalam tugas di Perairan Bali
Untuk itu, lanjut dia, ketika ada program untuk mendekatkan pelayanan kepada warga, Dinsos Surabaya berkoordinasi dengan Kemensos, sehingga program ini bisa direalisasikan.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan teman-teman kelurahan se-Surabaya untuk menyiapkan tempat bagi para pendamping PKH ini, karena mereka juga akan membuka pelayanan di kantor kelurahan," ujarnya.
Namun begitu, ia memastikan bahwa para pendamping PKH itu tidak sepenuhnya berada di kantor kelurahan, waktu pelayanannya masih terbatas dan sudah dijadwalkan. Sebab, kata dia, mereka juga harus menjalankan tugas utamanya yang sudah diatur oleh Kemensos.
"Jadwal pelayanannya itu untuk Bulan April, mulai tanggal 26-30 April 2021, lalu khusus Bulan Mei pada tanggal 3, 5, 7, 10, 17, 19, 21, dan 24 Mei 2021. Mereka akan buka pelayanan di kantor kelurahan mulai pukul 09.00-12.00 WIB," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap kepada warga Kota Surabaya untuk memanfaatkan pelayanan ini untuk berkonsultasi atau pun menanyakan berbagai hal tentang bantuan yang disalurkan oleh Kemensos, terutama soal bantuan sosial pangan program sembako, program keluarga harapan (PKH), dan juga alur pendaftaran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Basis Data Terpadu (BDT).
"Jadi, warga yang mau berkonsultasi tentang berbagai bantuan yang diberikan Kemensos bisa langsung berkonsultasi kepada mereka gratis. Sehingga ke depan kami harapkan bantuan yang diberikan oleh Kemensos bisa disalurkan dengan aman dan lancar di Surabaya," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Suharto Wardoyo di Surabaya, Sabtu, mengatakan, hal ini dilakukan untuk mendekatkan pelayanan kepada warga Kota Surabaya. Sebab, selama ini layanan itu biasanya dilakukan langsung di kantor Dinsos Surabaya.
Baca juga: KRI Nanggala-402 ditemukan pada kedalaman 838 meter
"Pak wali kota ingin pelayanan itu tidak langsung ke dinas, tapi cukup berhenti di kelurahan, sehingga pelayanan itu didekatkan kepada warga," kata Suharto.
Sebenarnya, lanjut dia, para pendamping PKH itu merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Sosial (Kemensos), sehingga mereka berada di bawah Kemensos, bukan di bawah Pemkot Surabaya.
Baca juga: Panglima TNI: 53 prajurit Hiu Kencana gugur dalam tugas di Perairan Bali
Untuk itu, lanjut dia, ketika ada program untuk mendekatkan pelayanan kepada warga, Dinsos Surabaya berkoordinasi dengan Kemensos, sehingga program ini bisa direalisasikan.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan teman-teman kelurahan se-Surabaya untuk menyiapkan tempat bagi para pendamping PKH ini, karena mereka juga akan membuka pelayanan di kantor kelurahan," ujarnya.
Namun begitu, ia memastikan bahwa para pendamping PKH itu tidak sepenuhnya berada di kantor kelurahan, waktu pelayanannya masih terbatas dan sudah dijadwalkan. Sebab, kata dia, mereka juga harus menjalankan tugas utamanya yang sudah diatur oleh Kemensos.
"Jadwal pelayanannya itu untuk Bulan April, mulai tanggal 26-30 April 2021, lalu khusus Bulan Mei pada tanggal 3, 5, 7, 10, 17, 19, 21, dan 24 Mei 2021. Mereka akan buka pelayanan di kantor kelurahan mulai pukul 09.00-12.00 WIB," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap kepada warga Kota Surabaya untuk memanfaatkan pelayanan ini untuk berkonsultasi atau pun menanyakan berbagai hal tentang bantuan yang disalurkan oleh Kemensos, terutama soal bantuan sosial pangan program sembako, program keluarga harapan (PKH), dan juga alur pendaftaran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Basis Data Terpadu (BDT).
"Jadi, warga yang mau berkonsultasi tentang berbagai bantuan yang diberikan Kemensos bisa langsung berkonsultasi kepada mereka gratis. Sehingga ke depan kami harapkan bantuan yang diberikan oleh Kemensos bisa disalurkan dengan aman dan lancar di Surabaya," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021