Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berencana menemui Andik Santoso, seorang guru honorer di Jombang, yang saat ini sedang menjadi sorotan masyarakat.

Pasalnya, Andi Santoso setiap hari harus menempuh jarak 17 kilometer untuk mengajar di Sekolah Dasar Negeri Jipurapah 2, Kedung Dendeng, Kecamatan Plandaan, Jombang, dari tempat tinggalnya di Lamongan.

"Beliau mengajar dengan jarak dan waktu tempuh cukup jauh. Sekolahnya juga berada di pelosok. Namun, sudah 14 tahun beliau mengabdi meski berstatus sebagi guru honorer dengan gaji Rp300 ribu. Ini perjuangan berat yang harus diapresiasi," ujar LaNyalla dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Kamis.

Mantan Ketua Umum PSSI itu mengapresiasi kesungguhan perjuangan Andik Santoso yang menurutnya memiliki dedikasi tinggi dalam mengajar.

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu meminta agar kisah-kisah guru heroik yang berjuang mengajar di daerah terpencil dan jarak tempuh yang membahayakan seharusnya diberikan apresiasi dan penghormatan.

"Salah satunya bisa berupa honor yang layak dari tunjangan daerah melalui kebijakan yang dibuat dalam klausul tersendiri atau diangkat menjadi PNS," ucap alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut. 

Senator asal daerah pemilihan Jawa Timur itu menegaskan sudah semestinya nasib orang-orang seperti Andik Santoso diangkat setinggi-tingginya.

"Kita harus angkat para pejuang pendidikan dan jangan melihatnya seolah itu kewajiban seorang guru honorer," ujar LaNyalla. 

LaNyalla mengaku ingin bertemu dengan Andik Santoso dan ingin berbincang agar kisah dan perjuangannya menjadi penyemangat bagi semua. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021