Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Bondowoso membuat program para pengurus hingga tingkat desa agar membeli beras dari petani yang kemudian disalurkan kepada masyarakat yang tidak mampu.

"Ini merupakan program DPD Golkar Jatim, yang kami tindaklanjuti juga di Bondowoso," kata Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar Bondowoso Darmawan Puteratama di Bondowoso, Rabu (14/4).

Mantan Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Jatim ini menjelaskan bahawa setiap pengurus partai berlambang beringin itu hendaknya membeli 10 kg beras kepada petani sesuai dengan harga pasar, yang kemudian disumbangkan kepada warga yang membutuhkan, seperti warga miskin dan janda tua.

Meskipun demikian, beberapa pengurus partai itu ada yang membeli beras petani lebih dari 10 kg, sehingga jangkauan untuk membantu warga kurang mampu akan semakin luas. Menurut dia, sedikitnya pengurus Partai Golkar di Bondowoso yang ikut ambil bagian dalam program ini sekitar 200 orang.

"Program Partai Golkar ini memiliki dua manfaat sekaligus, yakni menyerap padi milik petani di tengah isu impor beras yang dikhawatirkan harga beras milik petani akan turun dan juga bisa membantu warga yang secara ekonomi membutuhkan bantuan untuk kebutuhan pangan," kata lulusan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang yang akrab dipanggil Awan ini.

Awan sendiri mengaku membeli beras petani sebanyak 100 kg yang kemudian akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama untuk keperluan selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri nanti.

"Tapi bukan berarti, setiap pengurus yang membeli 10 kg itu langsung diserahkan kepada satu orang warga yang membutuhkan, tapi dipilah-pilah lagi, misalnya menjadi per 1 kg atau 2 kg untuk masing-masing penerima bantuan, sehingga bisa merata," katanya.

Ia menjelaskan bahwa untuk pengurus DPD Golkar Bondowoso ditambah pengurus kecamatan hingga desa berjumlah sekitar 200 orang, sehingga jika setiap pengurus mampu membeli 10 kg beras, maka yang akan terserap dan kemudian bisa dibagikan kepada masyarakat setidaknya ada sekitar dua ton beras.

"Itu, kalau dirata-rata satu pengurus membeli 10 kg, tapi biasanya mereka membeli lebih dari itu. Semoga program ini mampu meringankan beban masyarakat sekaligus membantu menyerap beras petani," katanya. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021