Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mempermudah pendaftaran bayi baru lahir di masing-masing rumah sakit rujukan.

Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta (KPP) BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan, Fenny Fathiyah mengungkapkan pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait kemudahan tersebut melalui evaluasi tentang Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) kepada sejumlah rumah sakit di wilayah Pasuruan dan Probolinggo.

Menurut keterangan Fenny, sapaan akrabnya, kegiatan yang diselenggarakan dua hari sejak Selasa dan Kamis ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Peserta (SIPP) yang saat ini telah mengakomodir pendaftaran bayi baru lahir.

"Harapannya memudahkan masyarakat untuk mendaftarkan bayi baru lahir tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan terdekat," terangnya saat membuka acara, Kamis (8/4).

Dijelaskan, lanjut Fenny, kegiatan semacam ini bakal diselenggarakan setiap tiga sampai empat bulan sekali agar pihak PIPP rumah sakit mengetahui setiap perubahan dan kemudahan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan.

"SIPP terbaru saat ini ada perubahan soal kemudahan pendaftaran bayi baru lahir yang bisa dilakukan langsung di rumah sakit, yang sebelumya hanya sebatas entri denda saja. Ini yang harus ikut disosialisasikan dari teman-teman rumah sakit agar kemudahan yang dihadirkan bisa terasa langsung oleh peserta," imbuhnya.

Sementara itu, Agung Pujiyantoro Selaku PIPP Rumah Sakit Mitra Sehat Medika (MSM) Pandaan mengatakan kegiatan hari ini sangat bermanfaat sekali bagi pihaknya. Sejalan dengan Fenny, ia berharap kegiatan seperti ini harus sering dilakukan sebagai langkah konkrit untuk berdiskusi soal perkembangan di lapangan maupun perubahan terbaru dari BPJS Kesehatan.

"Ini sekaligus me-refresh pengetahuan dan sharing kondisi yang kami alami di lapangan. Dari semua perwakilan rumah sakit yang hadir seperti ini, kita bisa menyamakan persepsi apa saja yang jadi kendala dan mulai kita cari solusinya sama-sama," ujarnya.

Agung, sapaan akrabnya menambahkan jika pihaknya terus berkomitmen memberikan yang terbaik kepada peserta. Tak hanya menunggu bola, ia membeberkan jika inovasi yang dijalankan saat ini adalah memanfaatkan aplikasi WhatsApp.

Hal ini dirasa memudahkan peserta, sebab mereka bisa berkirim berkas dari rumah tanpa perlu menyertakan fotokopi berkas lagi.

"Jadi kami buat catatan di kertas kecil untuk peserta yang kebetulan menjalani proses kelahiran. Di situ lengkap tertulis persyaratan apa saja yang harus disiapkan. Mereka bisa berkirim hari itu juga di rumah sakit atau menunggu pulang ke rumah. Nantinya kami rekap dan kita manfaatkan aplikasi SIPP yang terbaru," ujarnya.

Kegiatan yang diselenggarakan di Kota Pasuruan dan Kota Probolinggo ini dihadiri masing-masing 25 orang dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Mereka adalah perwakilan seluruh rumah sakit yang ada di wilayah Pasuruan dan Probolinggo serta 5 orang dari BPJS Kesehatan. Dengan terselenggaranya kegiatan 2 hari ini diharapkan kurva pengaduan semakin menurun dan para peserta mengetahui kemudahan aplikasi SIPP saat ini. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021