Ribuan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Surabaya, Jawa Timur, membutuhkan perhatian dari pemerintah kota setempat agar bisa eksis kembali di tengah pandemi COVID-19.
"Dari data Pemkot pada 2019 disebutkan ada 26.854 UMKM di Surabaya. Lakukan mapping UMKM yang puluhan ribu itu. Kolaborasi dengan berbagai stakeholder kota, Bela Beli Bina UMKM," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti saat berkunjung ke acara pameran virtual UMKM di Balai Kota Surabaya, Jumat.
Reni juga mengakui bahwa produk UMKM Surabaya banyak yang sudah berkualitas baik. Bahkan ada yang terjual hingga luar negeri. Hanya di masa pandemi ini memang lagi sepi, daya beli masyarakat diakui memang lagi turun.
Untuk itu, Reni mengajak para pegawai di Pemkot dan DPRD Surabaya juga turut dukung dengan kunjungi dan beli produk UMKM di pameran UMKM Virtual bertajuk Surabaya Fashion Craft and Culinary Expo 2021 yang digelar Pemkot Surabaya di Balai Kota Surabaya pada 9-11 April 2021.
"Ayo kunjungi dan beli UMKM Surabaya biar tambah semangat berproduksi," ajaknya.
Menurutnya, acara yang diikuti total 154 peserta dari UMKM yang mewakili kelurahan di Kota Surabaya ini menampilkan berbagai macam produk UMKM, mulai dari makanan dan minuman (mamin), hasil kerajinan tangan, hingga tata busana.
"Semangat dan terima kasih kepada pelaku UMKM Surabaya yang telah membantu warga kota Surabaya dengan pemberdayaan masyarakat disekitarnya untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan masih bisa bertahan di masa pandemi ini," katanya.
Reni juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Surabaya yang telah memberi support dan kesempatan kepada para UMKM serta mendorong pegawai-pegawai di Pemkot Surabaya untuk membeli produk-produk UMKM.
"Ayo sukseskan, harus dilanjut dengan kebijakan-kebijakan pro UMKM lainnya," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan diadakannya pameran virtual bertajuk Surabaya Fashion Craft and Culinary Expo 2021 ini guna memasarkan produk UMKM ke tingkat dunia.
"Makanya semua sister city Surabaya diundang untuk mengikuti acara pembukaan itu," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat membuka pameran UMKM virtual.
Menurut dia, pameran virtual ini menjadi momentum kebangkitan UMKM Surabaya dan langsung membidik pasar mancanegara atau Internasional. Makanya, lanjut dia, pada saat pembukaan itu diundang pula secara daring kepada konsul dan dubes dari berbagai negara yang menjalin sister city dengan Kota Surabaya.
"Kita ingin sebagai pemerintah jadi marketing dan fasilitator supaya UMKM di Kota Surabaya ini terus bergerak dan bisa menggerakkan ekonomi Kota Surabaya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Dari data Pemkot pada 2019 disebutkan ada 26.854 UMKM di Surabaya. Lakukan mapping UMKM yang puluhan ribu itu. Kolaborasi dengan berbagai stakeholder kota, Bela Beli Bina UMKM," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti saat berkunjung ke acara pameran virtual UMKM di Balai Kota Surabaya, Jumat.
Reni juga mengakui bahwa produk UMKM Surabaya banyak yang sudah berkualitas baik. Bahkan ada yang terjual hingga luar negeri. Hanya di masa pandemi ini memang lagi sepi, daya beli masyarakat diakui memang lagi turun.
Untuk itu, Reni mengajak para pegawai di Pemkot dan DPRD Surabaya juga turut dukung dengan kunjungi dan beli produk UMKM di pameran UMKM Virtual bertajuk Surabaya Fashion Craft and Culinary Expo 2021 yang digelar Pemkot Surabaya di Balai Kota Surabaya pada 9-11 April 2021.
"Ayo kunjungi dan beli UMKM Surabaya biar tambah semangat berproduksi," ajaknya.
Menurutnya, acara yang diikuti total 154 peserta dari UMKM yang mewakili kelurahan di Kota Surabaya ini menampilkan berbagai macam produk UMKM, mulai dari makanan dan minuman (mamin), hasil kerajinan tangan, hingga tata busana.
"Semangat dan terima kasih kepada pelaku UMKM Surabaya yang telah membantu warga kota Surabaya dengan pemberdayaan masyarakat disekitarnya untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan masih bisa bertahan di masa pandemi ini," katanya.
Reni juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Surabaya yang telah memberi support dan kesempatan kepada para UMKM serta mendorong pegawai-pegawai di Pemkot Surabaya untuk membeli produk-produk UMKM.
"Ayo sukseskan, harus dilanjut dengan kebijakan-kebijakan pro UMKM lainnya," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan diadakannya pameran virtual bertajuk Surabaya Fashion Craft and Culinary Expo 2021 ini guna memasarkan produk UMKM ke tingkat dunia.
"Makanya semua sister city Surabaya diundang untuk mengikuti acara pembukaan itu," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat membuka pameran UMKM virtual.
Menurut dia, pameran virtual ini menjadi momentum kebangkitan UMKM Surabaya dan langsung membidik pasar mancanegara atau Internasional. Makanya, lanjut dia, pada saat pembukaan itu diundang pula secara daring kepada konsul dan dubes dari berbagai negara yang menjalin sister city dengan Kota Surabaya.
"Kita ingin sebagai pemerintah jadi marketing dan fasilitator supaya UMKM di Kota Surabaya ini terus bergerak dan bisa menggerakkan ekonomi Kota Surabaya," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021