Bupati Situbondo, Karna Suswandi memaparkan rencana pemerintah daerah mengenai pengembangan wisata Merak-Baluran yang saat ini sudah masuk tahapan pengkajian oleh Taman Nasional Baluran dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Ada delapan destinasi wisata di kawasan Merak-Baluran. di antaranya destinasi wisata Rumput Emas, Pantai Sijile, Pantai Lemupuyang, Pantai Merak, Pantai Bama, Batu Hitam dan beberapa wisata alam lainnya," ujar Bung Karna, sapaan akrab Bupati Situbondo, di hadapan Asosiasi Pelestari Wisata Indonesia (APWI) dan puluhan agen perjalanan wisata (travel agent), Senin (5/4) malam.
Pada acara peluncuran Calender of Event Pariwisata 2021 di Pendopo Kabupaten Situbondo, itu dia menjelaskan tentang
Pemerintah Kabupaten Situbondo yang akan mematangkan persiapan rumah singgah (home-stay) di dua pintu masuk, yakni di Desa Wonorejo dan Desa Sumberwaru (Kecamatan Banyuputih).
"Sampai dengan saat ini kami sedang mempersiapkan pembangunan infrastruktur menuju wisata Merak-Baluran," kata Bung Karna.
Mengingat indahnya alam khususnya di kawasan Taman Nasional Baluran itu, ia optimistis, tidak akan hanya terkenal di pentas nasional, namun juga di kancah internasional.
"Meskipun tempat tujuan wisata kami masih dalam situasi infrastruktur yang sangat terbatas, kami berharap kawasan Merak-Baluran sudah mulai dikenalkan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pelestari Wisata Indonesia (APWI) Eka Yuliana mengatakan bahwa destinasi wisata di Kabupaten Situbondo, sangat layak dijual karena memiliki keindahan alam yang eksotik, alami, bukan buatan.
"Keindahan alam inilah yang dirindukan para wisatawan nusantara maupun mancanegara. Sangat layak dijual, dan harus dijual. Sebab Situbondo punya banyak destinasi yang indah, salah satunya Baluran," katanya.
Ketua APWI itu mengaku bahwa kehadirannya bersama dengan puluhan travel agent seluruh Indonesia, selain dalam rangka melaksanakan pengenalan wisata (fam trip) di wilayah Tapal Kuda, termasuk mengenalkan destinasi wisata Situbondo, kepada seluruh biro perjalanan wisata Indonesia.
"Kami mendatangkan seluruh biro perjalanan di Indonesia, diantaranya dari Kalimantan, Batam, Lampung, Lombok, Bali, Jateng, Jatim, Bandung dan Jakarta," ujarnya.
Eka menginginkan Situbondo menjadi wisata nomor dua setelah Pulau Dewata Bali. Karena destinasi wisata yang dimiliki Situbondo itu bisa menjadi paket wisata Banyuwangi dan Bali.
"Baluran eksotik, karena terumbu karangnya sangat alami. Merak juga sangat eksotik, Sabana Bekol juga indah. Belum lagi pantai Bama yang menyuguhkan pasir putih dengan airnya yang jernih," katanya.
Iapun berpendapat, jika ingin pariwisata di Situbondo maju pesat, pertama yang harus dilakukan oleh warga Situbondo, yaitu mengenal destinasi wisatanya.
"Selain itu, kemajuan pariwisata harus didukung dengan infrastruktur jalan yang memadai," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Ada delapan destinasi wisata di kawasan Merak-Baluran. di antaranya destinasi wisata Rumput Emas, Pantai Sijile, Pantai Lemupuyang, Pantai Merak, Pantai Bama, Batu Hitam dan beberapa wisata alam lainnya," ujar Bung Karna, sapaan akrab Bupati Situbondo, di hadapan Asosiasi Pelestari Wisata Indonesia (APWI) dan puluhan agen perjalanan wisata (travel agent), Senin (5/4) malam.
Pada acara peluncuran Calender of Event Pariwisata 2021 di Pendopo Kabupaten Situbondo, itu dia menjelaskan tentang
Pemerintah Kabupaten Situbondo yang akan mematangkan persiapan rumah singgah (home-stay) di dua pintu masuk, yakni di Desa Wonorejo dan Desa Sumberwaru (Kecamatan Banyuputih).
"Sampai dengan saat ini kami sedang mempersiapkan pembangunan infrastruktur menuju wisata Merak-Baluran," kata Bung Karna.
Mengingat indahnya alam khususnya di kawasan Taman Nasional Baluran itu, ia optimistis, tidak akan hanya terkenal di pentas nasional, namun juga di kancah internasional.
"Meskipun tempat tujuan wisata kami masih dalam situasi infrastruktur yang sangat terbatas, kami berharap kawasan Merak-Baluran sudah mulai dikenalkan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pelestari Wisata Indonesia (APWI) Eka Yuliana mengatakan bahwa destinasi wisata di Kabupaten Situbondo, sangat layak dijual karena memiliki keindahan alam yang eksotik, alami, bukan buatan.
"Keindahan alam inilah yang dirindukan para wisatawan nusantara maupun mancanegara. Sangat layak dijual, dan harus dijual. Sebab Situbondo punya banyak destinasi yang indah, salah satunya Baluran," katanya.
Ketua APWI itu mengaku bahwa kehadirannya bersama dengan puluhan travel agent seluruh Indonesia, selain dalam rangka melaksanakan pengenalan wisata (fam trip) di wilayah Tapal Kuda, termasuk mengenalkan destinasi wisata Situbondo, kepada seluruh biro perjalanan wisata Indonesia.
"Kami mendatangkan seluruh biro perjalanan di Indonesia, diantaranya dari Kalimantan, Batam, Lampung, Lombok, Bali, Jateng, Jatim, Bandung dan Jakarta," ujarnya.
Eka menginginkan Situbondo menjadi wisata nomor dua setelah Pulau Dewata Bali. Karena destinasi wisata yang dimiliki Situbondo itu bisa menjadi paket wisata Banyuwangi dan Bali.
"Baluran eksotik, karena terumbu karangnya sangat alami. Merak juga sangat eksotik, Sabana Bekol juga indah. Belum lagi pantai Bama yang menyuguhkan pasir putih dengan airnya yang jernih," katanya.
Iapun berpendapat, jika ingin pariwisata di Situbondo maju pesat, pertama yang harus dilakukan oleh warga Situbondo, yaitu mengenal destinasi wisatanya.
"Selain itu, kemajuan pariwisata harus didukung dengan infrastruktur jalan yang memadai," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021