Kepolisian Daerah Jawa Timur melakukan patroli skala besar untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror saat perayaan Paskah di wilayah setempat.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko di Surabaya, Kamis, mengatakan patroli skala besar ini dilakukan usai rentetan aksi teror seperti peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3), dan terduga teroris yang menyerang Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (31/3).
"Selain patroli besar, seluruh tempat ibadah memang dilakukan peningkatan pengamannya. Salah satunya yakni keterlibatan temen-temen brimob untuk sterilisasi," ujarnya.
Perihal personel yang ditugaskan untuk pengamanan, Kombes Gatot tidak mau menyebutkannya secara rinci. Dia hanya memastikan bahwa ada penambahan personel jaga, baik di luar maupun dalam gereja.
"Ada peningkatan karena dilaksanakan dengan tim terbuka dan juga tim tertutup," katanya.
Kombes Gatot menambahkan nantinya organisasi kemasyarakatan juga akan membantu dalam penjagaan, termasuk dari tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
"Itu juga saling membantu dan bekerja sama dengan kita untuk menjaga kondusivitas khususnya dalam pelaksanaan ibadah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko di Surabaya, Kamis, mengatakan patroli skala besar ini dilakukan usai rentetan aksi teror seperti peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3), dan terduga teroris yang menyerang Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (31/3).
"Selain patroli besar, seluruh tempat ibadah memang dilakukan peningkatan pengamannya. Salah satunya yakni keterlibatan temen-temen brimob untuk sterilisasi," ujarnya.
Perihal personel yang ditugaskan untuk pengamanan, Kombes Gatot tidak mau menyebutkannya secara rinci. Dia hanya memastikan bahwa ada penambahan personel jaga, baik di luar maupun dalam gereja.
"Ada peningkatan karena dilaksanakan dengan tim terbuka dan juga tim tertutup," katanya.
Kombes Gatot menambahkan nantinya organisasi kemasyarakatan juga akan membantu dalam penjagaan, termasuk dari tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
"Itu juga saling membantu dan bekerja sama dengan kita untuk menjaga kondusivitas khususnya dalam pelaksanaan ibadah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021