Sebanyak empat perahu hancur diterjang ombak tinggi di perairan Plawangan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa, hingga menyebabkan satu anak buah kapal (ABK) dikabarkan hilang dalam kecelakaan laut tersebut.
"Empat perahu yang hendak pulang melaut menuju Pantai Pancer Puger diterjang ombak besar hingga menyebabkan tiga perahu rusak berat dan satu perahu terbalik saat melewati Plawangan Puger," kata Kasatpolair Polres Jember Iptu M. Na'i di Puger, Kabupaten Jember.
Menurutnya, satu nelayan bernama Markasim dinyatakan hilang saat perahunya terbalik di Plawangan Puger dan petugas masih melakukan pencarian terhadap nelayan tersebut.
"Berdasarkan informasi dari BMKG Surabaya bahwa ketinggian gelombang laut di pesisir selatan Jawa mencapai 2-4 meter, sehingga kami mengimbau nelayan untuk berhati-hati saat melaut," tuturnya.
Ia mengimbau nelayan untuk menunda melaut saat cuaca buruk karena dapat membahayakan keselamatan para nelayan dan beberapa kali perahu terbalik diterjang ombak besar di Plawangan Puger.
Sementara salah seorang nelayan Puger Achmad mengatakan gelombang laut cukup tinggi terjadi sejak Senin (22/3) malam dan saat itu sejumlah perahu berbarengan pulang melaut.
"Para nelayan tidak bisa menghindari cuaca buruk karena saat berangkat cuacanya cukup baik, namun saat mereka pulang melaut tiba-tiba cuaca buruk hingga menyebabkan ombak cukup besar menghantam perahu nelayan," katanya.
Menurutnya, satu ABK masih belum ketemu dan petugas bersama nelayan lainnya melakukan pencarian terhadap korban kapal terbalik di Plawangan Puger, namun hingga kini belum ditemukan.
"Kami berharap mudah-mudahan ABK yang hilang segera ditemukan oleh petugas yang melakukan pencarian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Empat perahu yang hendak pulang melaut menuju Pantai Pancer Puger diterjang ombak besar hingga menyebabkan tiga perahu rusak berat dan satu perahu terbalik saat melewati Plawangan Puger," kata Kasatpolair Polres Jember Iptu M. Na'i di Puger, Kabupaten Jember.
Menurutnya, satu nelayan bernama Markasim dinyatakan hilang saat perahunya terbalik di Plawangan Puger dan petugas masih melakukan pencarian terhadap nelayan tersebut.
"Berdasarkan informasi dari BMKG Surabaya bahwa ketinggian gelombang laut di pesisir selatan Jawa mencapai 2-4 meter, sehingga kami mengimbau nelayan untuk berhati-hati saat melaut," tuturnya.
Ia mengimbau nelayan untuk menunda melaut saat cuaca buruk karena dapat membahayakan keselamatan para nelayan dan beberapa kali perahu terbalik diterjang ombak besar di Plawangan Puger.
Sementara salah seorang nelayan Puger Achmad mengatakan gelombang laut cukup tinggi terjadi sejak Senin (22/3) malam dan saat itu sejumlah perahu berbarengan pulang melaut.
"Para nelayan tidak bisa menghindari cuaca buruk karena saat berangkat cuacanya cukup baik, namun saat mereka pulang melaut tiba-tiba cuaca buruk hingga menyebabkan ombak cukup besar menghantam perahu nelayan," katanya.
Menurutnya, satu ABK masih belum ketemu dan petugas bersama nelayan lainnya melakukan pencarian terhadap korban kapal terbalik di Plawangan Puger, namun hingga kini belum ditemukan.
"Kami berharap mudah-mudahan ABK yang hilang segera ditemukan oleh petugas yang melakukan pencarian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021