Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di Jalan Mayjend Sungkono, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang Jawa Timur terbakar pada Kamis (18/3) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Setidaknya ada enam mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan untuk memadamkan api yang berkobar kurang lebih pada pukul 20.00 WIB tersebut. Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih 15 menit, dan pemadam kebakaran memastikan bahwa api telah benar-benar padam pada pukul 22.30 WIB.

“Kejadiannya diperkirakan pukul 20.00 WIB,” kata Kapolsek Kedungkandang Kompol Yusuf Suryadi, ditemui di lokasi kejadian, Kamis malam.

Yusuf mengatakan kejadian tersebut bermula pada saat ada sebuah angkutan kota yang mengisi bahan bakar di SPBU tersebut untuk ketiga kalinya.

Angkutan umum tersebut mengisi bahan bakar pukul 17.00, WIB dan kemudian pada 18.00 WIB. Di dalam angkutan umum tersebut diketahui ada drum bahan bakar, namun tidak terisi.

Yusuf menambahkan usai mengisi bahan bakar untuk ketiga kalinya, kurang lebih pukul 20.00 WIB, angkutan umum tersebut menuju ke arah pintu keluar. Namun, berdasarkan informasi, pengemudi ditengarai ingin beristirahat di dekat pintu keluar SPBU tersebut.

“Pada saat berbelok ke kanan, muncul percikan api di bagian depan kendaraan tersebut. Pengemudi melompat keluar, namun kendaraan tersebut terus berjalan dalam kondisi terbakar hingga menabrak dispenser bahan bakar minyak kedua,” kata Yusuf.

Akibatnya, api yang membakar angkutan umum tersebut menyambar dispenser bahan bakar nomor dua. Selain itu, api juga sempat menghanguskan bagian belakang sebuah mobil pikap yang tengah mengisi bahan bakar.

“Ada enam kendaraan pemadam yang diterjunkan, dalam waktu kurang lebih 15 menit, api berhasil dipadamkan,” kata Yusuf.

Pihak kepolisian akan melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut. Saat ini, tengah dilakukan penghitungan terkait kerugian material akibat kebakaran tersebut. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran itu.

“Tidak ada korban. Untuk kerugian material masih kami data,” kata Yusuf.
 

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021