Wali Kota Kediri, Jawa Timur Abdullah Abu Bakar mengajak warga untuk selalu merawat benda cagar budaya di kota tersebut sehingga tetap bagus dan masih bisa dilihat untuk anak cucu ke depan.
"Tentu akan kami rawat, jaga. Pemerintah telah sediakan perawatan, pembersihan. Kadang di jembatan ada tersangkut sampah, makanya kami pun kerja sama dengan Kodim," kata dia saat peringatan jembatan lama Kediri ke-152, Kamis.
Ia mengatakan jembatan lama di Kota Kediri tersebut salah satu benda cagar budaya. Karena masih pandemi COVID-19, jembatan tersebut ditutup untuk sementara waktu. Banyak masyarakat yang berkerumun di sisi jembatan, dengan berfoto-foto, sehingga kebijakan tersebut dilakukan.
Pihaknya juga mengakui pemantauan kondisi jembatan terus dilakukan. Karena kondisi kayu di tepi badan jembatan lapuk, terkadang terjadi kebakaran. Salah satu pemicunya adalah putung rokok. Untuk itu, pemkot juga berharap masyarakat ikut serta menjaga agar jembatan ini terus baik kondisinya sehingga terus bisa dimanfaatkan.
Mas Abu, sapaan akrabnya mengatakan usia jembatan itu juga cukup lama yakni 152 tahun. Sesuai dengan sejarah, jembatan ini adalah yang pertama di Jawa dengan konstruksi besi dibangun. Selain itu, usia jembatan ini juga lebih tua ketimbang jembatan di Brooklyn, Amerika Serikat.
"Jembatan ini lebih tua dari Jembatan Brooklyn di Amerika. Jadi, jembatan yang menggunakan konstruksi besi pertama di Jawa adalah jembatan Brantas Kediri. Ini dulu yang menghubungkan antara Madiun dan Kediri, Madiun-Surabaya dulu lewatnya di sini," kata dia.
Mas Abu juga mewacanakan akan mengadakan city tour dengan berkunjung ke sejumlah tempat bersejarah di Kota Kediri. Selain jembatan lama tersebut, ada rumah dinas Kapolres Kediri Kota, Kelenteng Kediri dan beberapa tempat lain yang juga bersejarah.
"Jadi city tour nantinya banyak tamu lihat sejarah. Makanya saya berharap teman-teman bisa membantu kami di pemkot, sehingga ke depan city tour juga berdampak ekonomi," kata dia.
Sementara itu, pemerhati sejarah di Kediri Imam Mubarok mengatakan kegiatan peringatan usia jembatan lama ini sengaja digelar sebagai bentuk perhatian pada benda bersejarah di Kediri. Usia jembatan adalah 152, sehingga dilakukan doa bersama dan bersih-bersih di lokasi jembatan.
"Kami gelar peringatan ini dengan makan nasi takir 152, yang menandakan jumlah usia jembatan ini dengan harapan apa yang menjadi harapan kita bersama menjaga kelestarian jembatan ini. Tidak hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga masyarakat, salah satunya tidak membuang putung rokok sembarangan," kata dia.
Gus Barok, sapaan akrabnya juga menambahkan peringatan ini juga digelar dengan gerakan bersih-bersih jembatan. Cara ini dilakukan sebagai bentuk ikut merawat cagar budaya sebagai salah satu aset bangsa.
Kegiatan tersebut diawali dengan doa bersama lalu makan bersama. Setelahnya dilakukan bersih-bersih di sekitar jembatan. Selain dihadiri Wali Kota, juga kepala OPD terkait, dan tamu undangan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Tentu akan kami rawat, jaga. Pemerintah telah sediakan perawatan, pembersihan. Kadang di jembatan ada tersangkut sampah, makanya kami pun kerja sama dengan Kodim," kata dia saat peringatan jembatan lama Kediri ke-152, Kamis.
Ia mengatakan jembatan lama di Kota Kediri tersebut salah satu benda cagar budaya. Karena masih pandemi COVID-19, jembatan tersebut ditutup untuk sementara waktu. Banyak masyarakat yang berkerumun di sisi jembatan, dengan berfoto-foto, sehingga kebijakan tersebut dilakukan.
Pihaknya juga mengakui pemantauan kondisi jembatan terus dilakukan. Karena kondisi kayu di tepi badan jembatan lapuk, terkadang terjadi kebakaran. Salah satu pemicunya adalah putung rokok. Untuk itu, pemkot juga berharap masyarakat ikut serta menjaga agar jembatan ini terus baik kondisinya sehingga terus bisa dimanfaatkan.
Mas Abu, sapaan akrabnya mengatakan usia jembatan itu juga cukup lama yakni 152 tahun. Sesuai dengan sejarah, jembatan ini adalah yang pertama di Jawa dengan konstruksi besi dibangun. Selain itu, usia jembatan ini juga lebih tua ketimbang jembatan di Brooklyn, Amerika Serikat.
"Jembatan ini lebih tua dari Jembatan Brooklyn di Amerika. Jadi, jembatan yang menggunakan konstruksi besi pertama di Jawa adalah jembatan Brantas Kediri. Ini dulu yang menghubungkan antara Madiun dan Kediri, Madiun-Surabaya dulu lewatnya di sini," kata dia.
Mas Abu juga mewacanakan akan mengadakan city tour dengan berkunjung ke sejumlah tempat bersejarah di Kota Kediri. Selain jembatan lama tersebut, ada rumah dinas Kapolres Kediri Kota, Kelenteng Kediri dan beberapa tempat lain yang juga bersejarah.
"Jadi city tour nantinya banyak tamu lihat sejarah. Makanya saya berharap teman-teman bisa membantu kami di pemkot, sehingga ke depan city tour juga berdampak ekonomi," kata dia.
Sementara itu, pemerhati sejarah di Kediri Imam Mubarok mengatakan kegiatan peringatan usia jembatan lama ini sengaja digelar sebagai bentuk perhatian pada benda bersejarah di Kediri. Usia jembatan adalah 152, sehingga dilakukan doa bersama dan bersih-bersih di lokasi jembatan.
"Kami gelar peringatan ini dengan makan nasi takir 152, yang menandakan jumlah usia jembatan ini dengan harapan apa yang menjadi harapan kita bersama menjaga kelestarian jembatan ini. Tidak hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga masyarakat, salah satunya tidak membuang putung rokok sembarangan," kata dia.
Gus Barok, sapaan akrabnya juga menambahkan peringatan ini juga digelar dengan gerakan bersih-bersih jembatan. Cara ini dilakukan sebagai bentuk ikut merawat cagar budaya sebagai salah satu aset bangsa.
Kegiatan tersebut diawali dengan doa bersama lalu makan bersama. Setelahnya dilakukan bersih-bersih di sekitar jembatan. Selain dihadiri Wali Kota, juga kepala OPD terkait, dan tamu undangan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021