Pemerintah Kabupaten Sampang memulangkan jenazah pekerja migran Indonesia ilegal asal daerah setempat yang meninggal dunia di tempat kerjanya di Malaysia karena penyakit stroke yang dideritanya.

Pelaksana Tugas Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker) Kabupaten Sampang Agus Sumarso di Sampang, Rabu, mengatakan pemulangan jenazah pekerja migran itu bekerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kabupaten Pamekasan.

"Almarhum bernama Aruman (52), warga Desa Jungkarang, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang. Ia telah bekerja di Malaysia sejak dua tahun lalu," katanya.

BP2MI membantu memfasilitas pemulangan jenazah pekerja migran dari Malaysia hingga Jakarta, selanjutnya dari Jakarta ke rumah duka di Desa Jungkareng, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang.

Pekerja migran asal Sampang bernama Aruman meninggal dunia di Malaysia tiga hari sebelumnya di salah satu klinik di negara itu.

"Tadi pagi, sekitar pukul 09.30 WIB jenazah almarhum sudah tiba di rumah duka," katanya.

Semua biaya pemulangan mulai dari Malaysia hingga ke rumah duka ditanggung oleh pemerintah.

Agus Sumarso menambahkan pihaknya mengetahui ada warga Sampang yang menjadi pekerja meninggal dunia itu dari informasi yang disampaikan oleh pihak BP2MI.

"Kalau tidak diberitahu pihak BP2MI, kami tidak akan mengetahuinya, karena yang bersangkutan memang tidak terdata di dinas," katanya.

Menurut Agus, TKI yang terdata di dinas hanya yang bekerja sebagai pekerja migran melalui jalur resmi atau Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia.

"Maka dari itu, ke depan, jika ada warga yang hendak bekerja di luar negeri, sebaiknya melalui jalur resmi. Di samping akan lebih aman, juga akan mudah terpantau apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Pemkab Sampang, kasus PMI meninggal dunia kali ini merupakan kasus ke 15 selama Januari hingga 17 Maret 2021 ini.

"Penyebabnya bermacam-macam. Ada yang karena sakit, seperti almarhum Aruman ini, ada pula yang meninggal dunia karena mengalami kecelakaan kerja," katanya, menjelaskan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021