Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya memberikan apresiasi dan jaminan kerja bagi para perawat yang menjadi garda terdepan dalam membantu menangani pasien COVID-19.
"Apresiasi ini diberikan dalam rangka memperingati Hari Perawat Nasional ke-47. Adapun jaminan kerja itu diberikan dalam hal keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja dari staf perawat di RS Unair yang berjumlah 446 orang," kata Direktur RS Unair Prof. dr. Nasronudin di Surabaya, Rabu.
Baca juga: Sebanyak 106 perawat di Jatim meninggal akibat COVID-19
Perawat, kata Prof. Nasronudin, memiliki peran vital sebagai pilar operasional layanan kesehatan yang melakukan kontak langsung dengan pasien.
"Di masa pandemi, peran perawat begitu besar sebagai salah satu penentu utama kesembuhan pasien," ujarnya.
Baca juga: PPNI Surabaya santuni enam perawat meninggal akibat COVID-19
Dalam memberikan jaminan kerja tersebut, RS Unair memberikan pelayanan dan fasilitas kesehatan canggih yang dapat mempermudah kerja para perawat.
"Kami memiliki alat komunikasi yang lengkap, penggunaan teknologi robot, jumlah APD yang memadai, alat-alat kesehatan yang canggih, serta pemisahan gedung pasien COVID-19 dan non-COVID-19. Semua dilakukan untuk mempermudah dan menjaga keselamatan kerja perawat," katanya.
Baca juga: Lebih 400 tenaga kesehatan jalani vaksinasi COVID-19 di RS Unair
Tidak hanya itu, RS Unair juga menjamin kesehatan fisik dan psikis para perawat melalui pemberian vitamin, nutrisi, dukungan psikologis, serta pembagian waktu kerja untuk menghindari kelelahan dan stres.
Manajer Keperawatan RS Unair Prof. Kusnanto menambahkan perawat memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan psikologis pasien agar tingkat kesembuhan mereka semakin besar.
"Untuk itu, kami secara rutin melakukan supervisi dan dukungan psikologis bagi perawat. Harapannya agar semangat dan pelayanan mereka tetap tinggi, hingga mampu menularkannya pada pasien," tutur Guru Besar Fakultas Keperawatan Unair itu.
Baca juga: RS Unair kewalahan tangani pasien tes COVID-19
Melalui jaminan dan pelayanan terhadap perawat, RS Unair hingga kini mencatatkan tingkat kesembuhan yang tinggi pada pasien COVID-19.
Selain itu, melalui gelaran tersebut, jajaran petinggi RS Unair pun juga memberikan apresiasi dengan membagikan bingkisan kepada semua pasien serta memberikan penghargaan Ners Idol bagi para perawat yang berprestasi.
"Kami berharap peringatan ini dapat menjadi wahana semangat dan energi baru bagi perawat kita yang setahun ini telah berjibaku dalam penanganan pandemi. Kami pun berharap pemerintah ke depannya akan semakin memperhatikan kesejahteraan perawat, entah melalui insentif, status PNS, maupun jaminan jelas bagi karirnya ke depan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Apresiasi ini diberikan dalam rangka memperingati Hari Perawat Nasional ke-47. Adapun jaminan kerja itu diberikan dalam hal keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja dari staf perawat di RS Unair yang berjumlah 446 orang," kata Direktur RS Unair Prof. dr. Nasronudin di Surabaya, Rabu.
Baca juga: Sebanyak 106 perawat di Jatim meninggal akibat COVID-19
Perawat, kata Prof. Nasronudin, memiliki peran vital sebagai pilar operasional layanan kesehatan yang melakukan kontak langsung dengan pasien.
"Di masa pandemi, peran perawat begitu besar sebagai salah satu penentu utama kesembuhan pasien," ujarnya.
Baca juga: PPNI Surabaya santuni enam perawat meninggal akibat COVID-19
Dalam memberikan jaminan kerja tersebut, RS Unair memberikan pelayanan dan fasilitas kesehatan canggih yang dapat mempermudah kerja para perawat.
"Kami memiliki alat komunikasi yang lengkap, penggunaan teknologi robot, jumlah APD yang memadai, alat-alat kesehatan yang canggih, serta pemisahan gedung pasien COVID-19 dan non-COVID-19. Semua dilakukan untuk mempermudah dan menjaga keselamatan kerja perawat," katanya.
Baca juga: Lebih 400 tenaga kesehatan jalani vaksinasi COVID-19 di RS Unair
Tidak hanya itu, RS Unair juga menjamin kesehatan fisik dan psikis para perawat melalui pemberian vitamin, nutrisi, dukungan psikologis, serta pembagian waktu kerja untuk menghindari kelelahan dan stres.
Manajer Keperawatan RS Unair Prof. Kusnanto menambahkan perawat memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan psikologis pasien agar tingkat kesembuhan mereka semakin besar.
"Untuk itu, kami secara rutin melakukan supervisi dan dukungan psikologis bagi perawat. Harapannya agar semangat dan pelayanan mereka tetap tinggi, hingga mampu menularkannya pada pasien," tutur Guru Besar Fakultas Keperawatan Unair itu.
Baca juga: RS Unair kewalahan tangani pasien tes COVID-19
Melalui jaminan dan pelayanan terhadap perawat, RS Unair hingga kini mencatatkan tingkat kesembuhan yang tinggi pada pasien COVID-19.
Selain itu, melalui gelaran tersebut, jajaran petinggi RS Unair pun juga memberikan apresiasi dengan membagikan bingkisan kepada semua pasien serta memberikan penghargaan Ners Idol bagi para perawat yang berprestasi.
"Kami berharap peringatan ini dapat menjadi wahana semangat dan energi baru bagi perawat kita yang setahun ini telah berjibaku dalam penanganan pandemi. Kami pun berharap pemerintah ke depannya akan semakin memperhatikan kesejahteraan perawat, entah melalui insentif, status PNS, maupun jaminan jelas bagi karirnya ke depan," ujarnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021