Lebih dari 400 orang tenaga kesehatan telah menjalani vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya sejak 15 Januari 2020.

"Nakes yang divaksinasi tak hanya dari RS Unair, tapi juga dari rumah sakit lain. Meski begitu, kami tetap melakukan vaksinasi dengan sebaik-baiknya," kata Direktur RS Unair Prof. Dr. Nasronudin di Surabaya, Rabu.

Pria yang akrab disapa Prof. Nasron itu mengatakan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk mendukung program pemerintah secara optimal.

"Dari persiapan dan fasilitas penunjang, alhamdulillah tidak ada kendala. Bahkan, jika ada kendala, kami sudah siapkan berbagai fasilitas untuk antisipasi hal-hal terburuk jika terjadi," kata Prof. Nasron.

Ia menjelaskan bahwa vaksinasi ditujukan bagi orang sehat dengan kriteria yang telah ditentukan agar masing-masing individu memiliki kekebalan tubuh. 

"Vaksinasi ini akan dilakukan dua kali suntikan. Untuk suntikan pertama berguna sebagai pengikat tubuh agar kuat terhadap COVID-19, sedangkan yang kedua kalinya bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh lebih maksimal," ujarnya. 

Selanjutnya, Prof. Nasron juga kembali menegaskan bahwa program vaksinasi tersebut sangatlah baik. Jika terlaksana dengan maksimal akan menciptakan kekebalan populasi di masyarakat. 

"Di Indonesia, setidaknya harus ada 70 persen dari populasi penduduk yang perlu divaksinasi agar kekebalan ini tercipta. Saat kekebalan populasi tercipta, maka virus yang ditularkan ke mana-mana pasti akan terbentur dan penularannya akan semakin sedikit. Dengan begitu, pandemi ini perlahan akan berkurang dan diharapkan bisa hilang," katanya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021