Pemerintah Kota Madiun mencatat penurunan jumlah pasien baru positif COVID-19 dalam lima hari terakhir seiring dengan optimalnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Wali Kota Madiun Maidi di Madiun, Senin, mengklaim penerapan PPKM skala mikro telah berdampak secara signifikan terhadap penurunan jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di wilayah setempat.

"PPKM kita cukup berhasil. Yang positif menurun dan yang sembuh naik. Warga tetap jaga protokol kesehatan," ujar dia.

Data Satgas COVID-19 Kota Madiun mencatat, jumlah kasus konfirmasi baru pada Kamis (11/3) mencapai empat pasien, sembuh sembilan pasien, dan meninggal dua pasien.

Pada Jumat (12/3) tercatat jumlah kasus konfirmasi baru mencapai sembilan pasien, sembuh 21 pasien, dan meninggal dua pasien, Sabtu (13/3) tercatat jumlah kasus konfirmasi baru mencapai empat pasien, sembuh 44 pasien, dan meninggal dua pasien.

Pada Minggu (14/3) tercatat jumlah kasus konfirmasi baru mencapai empat pasien, sembuh enam pasien, dan meninggal dua pasien, Senin ini tercatat jumlah kasus konfirmasi baru mencapai delapan pasien, sembuh 13 pasien, dan meninggal dunia nihil.

Ia meminta warga Kota Madiun terus memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan hanya keluar rumah untuk urusan penting.

Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Senin, mencapai 1.702 orang. Dari jumlah itu, 1.498 orang di antaranya telah sembuh, 41 orang masih dalam perawatan, 50 orang isolasi mandiri, dan 113 orang meninggal dunia.

Tercatat penambahan pada Senin ini, kasus konfirmasi baru bertambah empat orang, sembuh enam orang, dan meninggal dunia nihil.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021