Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember, Jawa Timur, melibatkan 92 orang petugas untuk menyasar 121 blok sensus dalam rangka Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021 di wilayah setempat.

"Setiap desa bisa diambil blok sensus satu rukun tetangga (RT) atau dua RT, sehingga ada 120 RT yang disurvei oleh petugas dalam pelaksanaan Susenas," kata Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Jember Emil Wahyudiono di Jember, Sabtu.

Menurutnya, Kabupaten Jember terdiri dari 31 kecamatan dan masing-masing kecamatan terdapat tiga hingga tujuh blok sensus, sehingga totalnya sebanyak 121 blok sensus yang disurvei petugas di lapangan.

Saat ini, lanjutnya, tahapan petugas masih melakukan pendataan pendaftaran rumah tangga yang dilaksanakan pada 1-8 Maret 2021, kemudian data itu diolah sesuai dengan metode sampel.

"Sebanyak 1.210 rumah tangga akan menjadi sampel dalam Susenas untuk mengetahui berbagai indikator yang disurvei seperti pola konsumsi yang bisa dijadikan salah satu indikator kemiskinan," katanya.

Emil berharap responden yang disurvei bisa kooperatif saat ditanya petugas pencacah lapangan, sehingga data yang dihasilkan bisa valid dan bermanfaat bagi perencanaan pemerintah kabupaten ke depan.

Ia menjelaskan Susenas dilaksanakan secara semesteran setiap bulan Maret dan September yang dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Indonesia untuk dapat menyajikan indikator-indikator tidak hanya tingkat nasional namun juga hingga tingkat kabupaten/kota.

Susenas menghasilkan indikator sosial-ekonomi yang selalu menjadi rujukan pemerintah dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi kebijakan dengan indikator meliputi berbagai aspek sosial-ekonomi seperti kependudukan, pendidikan, kesehatan, kemiskinan dan lain sebagainya.

Contoh data-data strategis yang dihasilkan Susenas adalah seperti angka kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia, Angka Partisipasi Sekolah, dan banyak lagi indikator sosial ekonomi lainnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021