Universitas Jember (Unej) mendapat tambahan jatah vaksin COVID-19 sebanyak 200 vial dari kuota awal 300 menjadi 500 vial, sehingga semakin banyak dosen dan tenaga kependidikan di perguruan tinggi setempat yang bisa divaksin.
"Total penerima vaksin di Unej sejumlah 500 orang yang merupakan dosen dan tenaga kependidikan yang bertugas di rektorat," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana COVID-19 (TTDKBC) Unej dr Ulfa Elfiah di Gedung Sutardjo kampus setempat di Jember, Rabu.
Ia mengatakan Unej memulai program vaksinasi COVID-19 bagi dosen dan tenaga kependidikan sejak Senin (1/3) hingga Rabu, namun dalam dua hari pelaksanaan vaksinasi sudah tercatat sebanyak 250 orang yang sudah divaksin.
Pada hari pertama petugas vaksinator melayani 100 orang, namun yang gagal melewati tahap penapisan kesehatan karena tekanan darahnya tinggi dan alasan kesehatan lain tercatat 13 orang. Pada hari kedua ada 150 peserta yang dilayani, namun 20 orang gagal melewati tahap penapisan.
"Penyuntikan vaksin harus segera dilakukan mengingat vaksin yang sudah dibuka hanya bertahan di suhu ruangan selama enam jam saja," kata Ulfa yang juga Kepala Universitas Jember Medical Center (UMC) itu.
Ia menjelaskan program vaksinasi COVID-19 di Unej ditandai dengan penyuntikan vaksin kepada Rektor Iwan Taruna yang dilanjutkan dengan Wakil Rektor I, Prof Slamin dan peserta lainnya yang dilakukan di Gedung Soetardjo.
Rektor Unej Iwan Taruna mengatakan vaksinasi salah satu ikhtiar untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran COVID-19 di lingkungan kampus karena Universitas Jember memiliki mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan yang jumlahnya cukup banyak.
"Sehingga potensi penularan COVID-19 cukup terbuka, apalagi mahasiswa Unej berasal dari berbagai daerah yang kondisinya berbeda-beda," tuturnya.
Ia berharap, semua dosen dan tenaga kependidikan Unej sudah divaksin, sehingga akan terbentuk kekebalan komunitas sehingga proses perkuliahan dengan tatap muka bisa segera diberlakukan secara bertahap.
Seusai pelaksanaan vaksinasi tahap pertama, TTDKBC Universitas Jember akan mengadakan evaluasi bersama jajaran Dinas Kesehatan Pemkab Jember untuk menentukan waktu vaksinasi bagi tahap-tahap selanjutnya.
Turut hadir mengawasi pelaksanaan vaksinasi di lingkungan Universitas Jember tim dari Dinas Kesehatan Pemkab Jember yang dipimpin oleh Asrah Joyo Widono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Total penerima vaksin di Unej sejumlah 500 orang yang merupakan dosen dan tenaga kependidikan yang bertugas di rektorat," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana COVID-19 (TTDKBC) Unej dr Ulfa Elfiah di Gedung Sutardjo kampus setempat di Jember, Rabu.
Ia mengatakan Unej memulai program vaksinasi COVID-19 bagi dosen dan tenaga kependidikan sejak Senin (1/3) hingga Rabu, namun dalam dua hari pelaksanaan vaksinasi sudah tercatat sebanyak 250 orang yang sudah divaksin.
Pada hari pertama petugas vaksinator melayani 100 orang, namun yang gagal melewati tahap penapisan kesehatan karena tekanan darahnya tinggi dan alasan kesehatan lain tercatat 13 orang. Pada hari kedua ada 150 peserta yang dilayani, namun 20 orang gagal melewati tahap penapisan.
"Penyuntikan vaksin harus segera dilakukan mengingat vaksin yang sudah dibuka hanya bertahan di suhu ruangan selama enam jam saja," kata Ulfa yang juga Kepala Universitas Jember Medical Center (UMC) itu.
Ia menjelaskan program vaksinasi COVID-19 di Unej ditandai dengan penyuntikan vaksin kepada Rektor Iwan Taruna yang dilanjutkan dengan Wakil Rektor I, Prof Slamin dan peserta lainnya yang dilakukan di Gedung Soetardjo.
Rektor Unej Iwan Taruna mengatakan vaksinasi salah satu ikhtiar untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran COVID-19 di lingkungan kampus karena Universitas Jember memiliki mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan yang jumlahnya cukup banyak.
"Sehingga potensi penularan COVID-19 cukup terbuka, apalagi mahasiswa Unej berasal dari berbagai daerah yang kondisinya berbeda-beda," tuturnya.
Ia berharap, semua dosen dan tenaga kependidikan Unej sudah divaksin, sehingga akan terbentuk kekebalan komunitas sehingga proses perkuliahan dengan tatap muka bisa segera diberlakukan secara bertahap.
Seusai pelaksanaan vaksinasi tahap pertama, TTDKBC Universitas Jember akan mengadakan evaluasi bersama jajaran Dinas Kesehatan Pemkab Jember untuk menentukan waktu vaksinasi bagi tahap-tahap selanjutnya.
Turut hadir mengawasi pelaksanaan vaksinasi di lingkungan Universitas Jember tim dari Dinas Kesehatan Pemkab Jember yang dipimpin oleh Asrah Joyo Widono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021