Bagi ibu hamil yang mendekati persalinan, ada kekhawatiran yang pasti muncul karena tidak hanya persiapan mental tetapi juga persiapan finansial yang tidak sedikit. Hal itu yang dirasakan oleh Tutik (42) sesaat sebelum melahirkan bayi kembar di awal bulan Januari 2021.

"Lahirnya menginjak usia 32 minggu, namun saat itu harus dilahirkan melalui operasi sesar karena saya punya asma dan darah tinggi, sehingga pasti biaya yang dikeluarkan tidak sedikit," katanya.

Kekhawatiran yang dialami oleh Tutik dan suaminya Edy Efendy bukan tanpa alasan karena ayah lima anak itu bekerja sebagai petani yang tidak memiliki penghasilan tetap. 

Bahkan, untuk pemenuhan kebutuhan sehari-haripun belum tentu bisa dicukupi, ditambah lagi harus mempersiapkan kehadiran bayi kembar yang harus melalui proses operasi sesar, dengan biaya yang cukup tinggi baginya.

"Sempat mencari pinjaman ke saudara dan tetangga, namun alhamdulillah beruntungnya sudah memakai BPJS mulai dari klinik hingga dirujuk ke rumah sakit tanpa mengeluarkan biaya," tuturnya.

Saat di ruang administrasi, lanjut dia, perawat mengatakan kalau tidak ada biaya yang harus dibayar pasien karena semua biaya sudah dibiayai menggunakan kartu BPJS Kesehatan.

Tutik dan Edy beserta  tiga anak sebelumnya sudah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI APBN) sejak dua tahun lalu. 

Dengan mengantongi kartu JKN-KIS, Tutik bebas dari biaya persalinan bayi kembarnya dengan operasi sesar yang diprediksi kisarannya bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp9 juta. 

Tak hanya digunakan saat persalinan, Tutik juga sempat menggunakan manfaat pelayanan kepesertaan program yang dikelola oleh BPJS Kesehatan itu untuk penanganan penyakit paru-parunya pada tahun 2019. 

Ia mengatakan sempat harus menjalani pengobatan rutin selama 6 bulan dan semua dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga begitu banyak manfaat yang telah dirasakannya dan keluarga dengan keberadaan Program JKN-KIS ini.

"Kami berharap program terus berjalan untuk membantu khususnya bagi warga yang kurang beruntung dan memberikan pelayanan yang terbaik. Selain dapat pengobatan gratis, tentu juga membantu ekonomi kami," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021