Derasnya arus Kali Lamong di Kabupaten Gresik, Jawa Timur karena hujan lebat di wilayah setempat mengakibatkan jembatan penghubung antardesa di Desa Sinorboyo putus. Aktivitas warga terganggu karena harus melewati jembatan alternatif sejauh 3 km.
"Jembatan ambrol lalu putus tergerus luapan banjir Kali Lamong. Saat ini kondisi arus air keruh dengan arus masih deras yang membawa sampah berupa kayu, pelepah pisang dan lainnya. Sehingga, menghambat aktivitas warga," kata Kades Sirnoboyo, Sumiyati dikonfirmasi di Gresik, Rabu.
Ia mengatakan kondisi jembatan saat ini tidak bisa dilintasi, sehingga warga di Dusun Munggusoyi, Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng harus berputar cukup jauh untuk menuju desa lainnya.
Kondisi jembatan sepanjang kurang lebih 20 meter dengan lebar 4 meter itu merupakan akses warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani, dan bagian pavingnya tidak beraturan serta ambrol masuk ke sungai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Gresik Gunawan Setijadi dikonfirmasi terkait hal itu mengaku telah menerima laporan dari desa setempat terkait kondisi jembatan.
"Saat ini tim sedang turun melihat kondisi jembatan untuk mencari solusi secepatnya, seperti jembatan darurat untuk tapak bawah dari bronjong batu, kemudian diuruk dan atasnya dikasih lapisan sementara," katanya.
Terkait perbaikan total, Gunawan masih mengusulkan dan tidak bisa dilakukan secepatnya, karena perlu diajukan dalam APBD Kabupaten Gresik. "Tim sudah turun untuk ditangani pakai apa, mungkin bisa diusulkan di APBD," kata Gunawan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Jembatan ambrol lalu putus tergerus luapan banjir Kali Lamong. Saat ini kondisi arus air keruh dengan arus masih deras yang membawa sampah berupa kayu, pelepah pisang dan lainnya. Sehingga, menghambat aktivitas warga," kata Kades Sirnoboyo, Sumiyati dikonfirmasi di Gresik, Rabu.
Ia mengatakan kondisi jembatan saat ini tidak bisa dilintasi, sehingga warga di Dusun Munggusoyi, Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng harus berputar cukup jauh untuk menuju desa lainnya.
Kondisi jembatan sepanjang kurang lebih 20 meter dengan lebar 4 meter itu merupakan akses warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani, dan bagian pavingnya tidak beraturan serta ambrol masuk ke sungai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Gresik Gunawan Setijadi dikonfirmasi terkait hal itu mengaku telah menerima laporan dari desa setempat terkait kondisi jembatan.
"Saat ini tim sedang turun melihat kondisi jembatan untuk mencari solusi secepatnya, seperti jembatan darurat untuk tapak bawah dari bronjong batu, kemudian diuruk dan atasnya dikasih lapisan sementara," katanya.
Terkait perbaikan total, Gunawan masih mengusulkan dan tidak bisa dilakukan secepatnya, karena perlu diajukan dalam APBD Kabupaten Gresik. "Tim sudah turun untuk ditangani pakai apa, mungkin bisa diusulkan di APBD," kata Gunawan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021