Tak hanya penyakit kronis, program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) turut membiayai penyakit beresiko ringan. Hal ini diungkapkan oleh Winarti salah seorang warga Sukorejo-Pasuruan yang telah terbantu saat mengobati putri bungsunya akibat penyakit gatal.
Ditemui usai bertugas di Kantor Kecamatan Sukorejo, Winarti membagi kisah putrinya yang amat terbantu dengan program JKN-KIS.
"Awalnya gak tahu kalau pakai BPJS (Kesehatan) bisa. Pas ke Klinik Dahlia niatnya memang periksa dan minta resep buat anak saya meskipun kartunya (Kartu Indonesia Sehat, red) juga saya bawa. Setelah mau bayar ternyata dokter menawarkan kalau bisa pakai BPJS (Kesehatan). Dari situ saya gunakan kartunya," ungkap Winarti.
Tak hanya bermanfaat bagi putrinya, dirinya juga terbantu saat melakukan pemeriksaan gigi.
Dikatakan Winarti, semua pelayanan yang diterima menggunakan program JKN-KIS sangatlah memuaskan. Tak jarang dirinya sering berkonsultasi berkali-kali demi memahami perawatan gigi secara tepat.
"Waktu berobat fasilitas yang saya dapat banyak. Mulai dari konsultasi, tindakan sampai akhirnya dapat resep obat buat rawat jalan. Selang beberapa hari masih bisa konsultasi dan pelayanannya juga sama enaknya. Saya merasakan sendiri bagaimana mudahnya berobat pakai BPJS Kesehatan," ujarnya.
Meskipun tak sampai rawat inap, Winarti turut bersyukur lantaran pengobatan rawat jalan bersama putrinya tak sampai mengeluarkan sepeser biaya. Ia mengaku lega karena semua anggota keluarganya sudah terdaftar program JKN-KIS sejak lama.
Kini, pengalaman positifnya menjadi informasi bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Wanita yang bekerja di Kantor Balai Desa Karangsono-Sukorejo ini mengaku sering berbagi kisah soal pelayanan menggunakan BPJS Kesehatan.
"Kebetulan beberapa teman juga ada yang belum ikut BPJS Kesehatan, jadi saya sering menyarankan untuk mereka lekas mendaftar. Saya kasih pengertian kalau punya asuransi kesehatan itu enak dan kebetulan yang paling terjangkau dari BPJS Kesehatan. Kabar baiknya beberapa hari mereka daftar," terang Winarti tertawa.
Kini, penyakit gatal yang diderita putrinya telah sembuh. Hanya saja Winarti masih rutin mengunjungi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk berkonsultasi soal perawatan giginya.
Lebih lanjut, ia ingin hadirnya program JKN-KIS sekarang bisa terus membawa dampak positif bagi semua kalangan. Winarti turut berpesan agar jangan sampai lengah menjaga pola hidup sehat terlebih saat pandemi seperti sekarang.
"Yang penting jaga kesehatan nomer satu. Bukan berarti punya asuransi terus kita lengah. Apalagi pandemi seperti ini harus pintar-pintar jaga diri. Mematuhi protokol kesehatan juga penting. Tuhan kasih kesehatan tandanya untuk bisa membantu orang lain yang sakit lewat iuran kita setiap bulan. Jadi ketika sehat, kewajiban bayarnya tetap," pungkas ibu dua anak ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Ditemui usai bertugas di Kantor Kecamatan Sukorejo, Winarti membagi kisah putrinya yang amat terbantu dengan program JKN-KIS.
"Awalnya gak tahu kalau pakai BPJS (Kesehatan) bisa. Pas ke Klinik Dahlia niatnya memang periksa dan minta resep buat anak saya meskipun kartunya (Kartu Indonesia Sehat, red) juga saya bawa. Setelah mau bayar ternyata dokter menawarkan kalau bisa pakai BPJS (Kesehatan). Dari situ saya gunakan kartunya," ungkap Winarti.
Tak hanya bermanfaat bagi putrinya, dirinya juga terbantu saat melakukan pemeriksaan gigi.
Dikatakan Winarti, semua pelayanan yang diterima menggunakan program JKN-KIS sangatlah memuaskan. Tak jarang dirinya sering berkonsultasi berkali-kali demi memahami perawatan gigi secara tepat.
"Waktu berobat fasilitas yang saya dapat banyak. Mulai dari konsultasi, tindakan sampai akhirnya dapat resep obat buat rawat jalan. Selang beberapa hari masih bisa konsultasi dan pelayanannya juga sama enaknya. Saya merasakan sendiri bagaimana mudahnya berobat pakai BPJS Kesehatan," ujarnya.
Meskipun tak sampai rawat inap, Winarti turut bersyukur lantaran pengobatan rawat jalan bersama putrinya tak sampai mengeluarkan sepeser biaya. Ia mengaku lega karena semua anggota keluarganya sudah terdaftar program JKN-KIS sejak lama.
Kini, pengalaman positifnya menjadi informasi bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Wanita yang bekerja di Kantor Balai Desa Karangsono-Sukorejo ini mengaku sering berbagi kisah soal pelayanan menggunakan BPJS Kesehatan.
"Kebetulan beberapa teman juga ada yang belum ikut BPJS Kesehatan, jadi saya sering menyarankan untuk mereka lekas mendaftar. Saya kasih pengertian kalau punya asuransi kesehatan itu enak dan kebetulan yang paling terjangkau dari BPJS Kesehatan. Kabar baiknya beberapa hari mereka daftar," terang Winarti tertawa.
Kini, penyakit gatal yang diderita putrinya telah sembuh. Hanya saja Winarti masih rutin mengunjungi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk berkonsultasi soal perawatan giginya.
Lebih lanjut, ia ingin hadirnya program JKN-KIS sekarang bisa terus membawa dampak positif bagi semua kalangan. Winarti turut berpesan agar jangan sampai lengah menjaga pola hidup sehat terlebih saat pandemi seperti sekarang.
"Yang penting jaga kesehatan nomer satu. Bukan berarti punya asuransi terus kita lengah. Apalagi pandemi seperti ini harus pintar-pintar jaga diri. Mematuhi protokol kesehatan juga penting. Tuhan kasih kesehatan tandanya untuk bisa membantu orang lain yang sakit lewat iuran kita setiap bulan. Jadi ketika sehat, kewajiban bayarnya tetap," pungkas ibu dua anak ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021