Sejumlah pejabat di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengikuti vaksinasi COVID-19 sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan virus tersebut.
Bupati Kediri Haryanti Sutrisno meminta masyarakat untuk ikut serta menyukseskan program vaksinasi COVID-19 tersebut dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Jangan menolak vaksin, karena ini sudah aman. Protokol kesehatan juga harus diterapkan, dengan menggunakan masker," kata Bupati di Kediri, Kamis (28/1).
Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono yang juga ikut dalam kegiatan itu meminta masyarakat untuk tidak takut vaksinasi COVID-19. Program ini dilakukan sebagai salah satu solusi guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Masyarakat jangan takut jika nanti divaksin oleh tenaga kesehatan. Vaksin ini aman dan halal," kata Kapolres.
Kapolres juga meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi menerima berita hoaks jika vaksin ini berdampak buruk. Pemerintah pusat mulai dari Presiden RI, Kapolri, Panglima TNI juga sudah mendapatkan suntikan yang sama dan mereka sehat.
"Masyarakat tidak perlu takut karena vaksin ini tidak berbahaya," tegas Kapolres Kediri.
Lebih lanjut, Kapolres juga meminta masyarakat setelah mendapatkan suntikan vaksin COVID tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Setelah divaksin, kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan dengan cara 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," kata Kapolres.
Sementara itu, Sekretaris Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri Slamet Turmudi menambahkan dirinya tidak merasa efek apapun setelah diberi suntikan vaksin COVID-19 tersebut.
"Tidak ada efek apa-apa, tidak merasakan apa-apa. Alhamdulillah baik," kata Slamet.
Pria yang juga Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri itu menambahkan suntikan pertama dilakukan pada Kamis (28/1) dan untuk yang kedua akan dilakukan 14 hari setelahnya.
"Untuk pemberian vaksin kedua 14 hari setelah ini (suntikan vaksin pertama). Setiap orang vaksinnya dua kali," ujar dia.
Kabupaten Kediri menerima sebanyak 4.640 dosis vaksin COVID-19. Dalam pemberian vaksin pertama, pejabat yang ikut serta diberi vaksin antara lain Kapolres Kediri, dari perwakilan Dinkes Kabupaten Kediri, perwakilan IDI Kabupaten Kediri, dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dan sejumlah pejabat lainnya. Simbolis pemberian vaksin dilakukan di RS SLG Kabupaten Kediri.
Di Kabupaten Kediri, jumlah kasus COVID-19 yang terdata per Rabu (27/1) mencapai 3.299 orang. Dari jumlah itu, terdapat 240 orang yang masih dirawat, 2.774 orang sudah sembuh, 285 orang telah meninggal dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Bupati Kediri Haryanti Sutrisno meminta masyarakat untuk ikut serta menyukseskan program vaksinasi COVID-19 tersebut dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Jangan menolak vaksin, karena ini sudah aman. Protokol kesehatan juga harus diterapkan, dengan menggunakan masker," kata Bupati di Kediri, Kamis (28/1).
Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono yang juga ikut dalam kegiatan itu meminta masyarakat untuk tidak takut vaksinasi COVID-19. Program ini dilakukan sebagai salah satu solusi guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Masyarakat jangan takut jika nanti divaksin oleh tenaga kesehatan. Vaksin ini aman dan halal," kata Kapolres.
Kapolres juga meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi menerima berita hoaks jika vaksin ini berdampak buruk. Pemerintah pusat mulai dari Presiden RI, Kapolri, Panglima TNI juga sudah mendapatkan suntikan yang sama dan mereka sehat.
"Masyarakat tidak perlu takut karena vaksin ini tidak berbahaya," tegas Kapolres Kediri.
Lebih lanjut, Kapolres juga meminta masyarakat setelah mendapatkan suntikan vaksin COVID tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Setelah divaksin, kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan dengan cara 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," kata Kapolres.
Sementara itu, Sekretaris Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri Slamet Turmudi menambahkan dirinya tidak merasa efek apapun setelah diberi suntikan vaksin COVID-19 tersebut.
"Tidak ada efek apa-apa, tidak merasakan apa-apa. Alhamdulillah baik," kata Slamet.
Pria yang juga Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri itu menambahkan suntikan pertama dilakukan pada Kamis (28/1) dan untuk yang kedua akan dilakukan 14 hari setelahnya.
"Untuk pemberian vaksin kedua 14 hari setelah ini (suntikan vaksin pertama). Setiap orang vaksinnya dua kali," ujar dia.
Kabupaten Kediri menerima sebanyak 4.640 dosis vaksin COVID-19. Dalam pemberian vaksin pertama, pejabat yang ikut serta diberi vaksin antara lain Kapolres Kediri, dari perwakilan Dinkes Kabupaten Kediri, perwakilan IDI Kabupaten Kediri, dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dan sejumlah pejabat lainnya. Simbolis pemberian vaksin dilakukan di RS SLG Kabupaten Kediri.
Di Kabupaten Kediri, jumlah kasus COVID-19 yang terdata per Rabu (27/1) mencapai 3.299 orang. Dari jumlah itu, terdapat 240 orang yang masih dirawat, 2.774 orang sudah sembuh, 285 orang telah meninggal dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021