Sedikitnya dua desa di Kabupaten Jember, Jawa Timur, diterjang banjir susulan pada Senin (18/1) malam hingga Selasa setelah hujan deras mengguyur wilayah setempat.
Kedua desa yang dilanda banjir susulan itu, yakni Desa Curahnongko dan Desa Wonoasri di Kecamatan Tempurejo. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena petugas dan warga sudah siaga banjir.
"Pada Selasa pukul 03.00 WIB terjadi banjir yang melanda gang 8, 7, 6, 5, 4, 3 di Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, dengan ketinggian air sekitar 30 hingga 50 cm," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember.
Menurutnya, beberapa warga sudah mulai mengungsi di rumah saudaranya yang lokasinya aman dari genangan banjir, namun ada juga sebagian warga yang mengungsi di posko pengungsian di Kantor Desa Wonoasri pada pukul 04.00 WIB.
"Ada sekitar 10 orang yang mengungsi di posko pengungsian dan sebagian besar anak-anak dan lansia," tuturnya.
Heru menjelaskan warga di Desa Curahnongko dan Wonoasri diimbau tetap siaga terhadap ancaman banjir susulan karena curah hujan masih cukup tinggi dan beberapa tanggul sungai di desa setempat jebol akibat hujan deras yang mengguyur beberapa waktu lalu.
"Dengan adanya banjir susulan, tim relawan terus mendistribusikan nasi bungkus kepada warga yang terdampak banjir karena warga belum bisa memasak," katanya.
Ia mengatakan relawan BPBD Jember terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah titik rawan banjir susulan dan menyampaikan informasi kepada warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaannya.
Berdasarkan data BPBD Jember tercatat banjir melanda delapan kecamatan di Kabupaten Jember dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 4 ribu lebih.
Sebelumnya Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi dapur umum di posko bencana banjir di Kantor Desa Wonoasri pada Senin (18/1), namun kondisi banjir sudah mulai surut.
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa telur, beras, abon, kebutuhan balita dan susu ibu hamil sesuai dengan usulan yang diajukan oleh pemerintah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kedua desa yang dilanda banjir susulan itu, yakni Desa Curahnongko dan Desa Wonoasri di Kecamatan Tempurejo. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena petugas dan warga sudah siaga banjir.
"Pada Selasa pukul 03.00 WIB terjadi banjir yang melanda gang 8, 7, 6, 5, 4, 3 di Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, dengan ketinggian air sekitar 30 hingga 50 cm," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember.
Menurutnya, beberapa warga sudah mulai mengungsi di rumah saudaranya yang lokasinya aman dari genangan banjir, namun ada juga sebagian warga yang mengungsi di posko pengungsian di Kantor Desa Wonoasri pada pukul 04.00 WIB.
"Ada sekitar 10 orang yang mengungsi di posko pengungsian dan sebagian besar anak-anak dan lansia," tuturnya.
Heru menjelaskan warga di Desa Curahnongko dan Wonoasri diimbau tetap siaga terhadap ancaman banjir susulan karena curah hujan masih cukup tinggi dan beberapa tanggul sungai di desa setempat jebol akibat hujan deras yang mengguyur beberapa waktu lalu.
"Dengan adanya banjir susulan, tim relawan terus mendistribusikan nasi bungkus kepada warga yang terdampak banjir karena warga belum bisa memasak," katanya.
Ia mengatakan relawan BPBD Jember terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah titik rawan banjir susulan dan menyampaikan informasi kepada warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaannya.
Berdasarkan data BPBD Jember tercatat banjir melanda delapan kecamatan di Kabupaten Jember dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 4 ribu lebih.
Sebelumnya Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi dapur umum di posko bencana banjir di Kantor Desa Wonoasri pada Senin (18/1), namun kondisi banjir sudah mulai surut.
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa telur, beras, abon, kebutuhan balita dan susu ibu hamil sesuai dengan usulan yang diajukan oleh pemerintah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021