Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1) dan berharap seluruh penumpang dan awak pesawat segera ditemukan.
"Kejadian ini menjadi duka cita kita bersama. Saya turut berbelasungkawa dan semoga proses evakuasi dan penyelamatan berjalan lancar. Semoga ada mukjizat dari Allah SWT dan seluruh korban bisa ditemukan," katanya melalui siaran pers yang diterima wartawan di Surabaya, Minggu.
Kepada keluarga korban, Khofifah turut mendoakan agar senantiasa diberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran atas musibah ini.
Mantan Menteri Sosial itu meyakini semua regulasi dan operasional penerbangan selama ini sudah dimaksimalkan.
"Bagaimanapun keamanan dan keselamatan adalah yang paling utama. Saya yakin semua sudah pada posisi menjaga tingkat kehatihatian yang tinggi. Setelah kotak hitam ditemukan, kita akan mendapatkan penjelasan lebih detail apa penyebab jatuhnya pesawat," tuturnya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Pontianak Provinsi Kalimantan Barat mengalami kecelakaan. Sesaat setelah terbang, pesawat tersebut hilang kontak dengan menara kontrol.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu total membawa 12 kru dan 50 penumpang, 7 di antaranya anak-anak dan 3 lainnya bayi. Hingga saat ini, bangkai pesawat tersebut masih dalam proses pencarian di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kejadian ini menjadi duka cita kita bersama. Saya turut berbelasungkawa dan semoga proses evakuasi dan penyelamatan berjalan lancar. Semoga ada mukjizat dari Allah SWT dan seluruh korban bisa ditemukan," katanya melalui siaran pers yang diterima wartawan di Surabaya, Minggu.
Kepada keluarga korban, Khofifah turut mendoakan agar senantiasa diberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran atas musibah ini.
Mantan Menteri Sosial itu meyakini semua regulasi dan operasional penerbangan selama ini sudah dimaksimalkan.
"Bagaimanapun keamanan dan keselamatan adalah yang paling utama. Saya yakin semua sudah pada posisi menjaga tingkat kehatihatian yang tinggi. Setelah kotak hitam ditemukan, kita akan mendapatkan penjelasan lebih detail apa penyebab jatuhnya pesawat," tuturnya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Pontianak Provinsi Kalimantan Barat mengalami kecelakaan. Sesaat setelah terbang, pesawat tersebut hilang kontak dengan menara kontrol.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu total membawa 12 kru dan 50 penumpang, 7 di antaranya anak-anak dan 3 lainnya bayi. Hingga saat ini, bangkai pesawat tersebut masih dalam proses pencarian di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021