Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyatakan Asrama Haji Surabaya siap digunakan kembali untuk merawat pasien yang terpapar COVID-19.

Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Kamis, mengatakan hingga saat ini berdasarkan data tercatat masih ada sekitar 112 tempat tidur tanpa tekanan negatif yang siap digunakan.

"Kami mengimbau kepada rumah sakit untuk mengarahkan pasien di Asrama Haji apabila kondisi pasien sudah lebih baik," katanya.

Menurut dia, langkah ini untuk mencegah terjadinya antrean panjang pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sejumlah rumah sakit di Surabaya. "Kalau saya lihat pekan lalu dibandingkan sekarang sudah berkurang," katanya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Hermin menyebut hampir 50 persen rumah sakit di Kota Surabaya saat ini menerima rujukan pasien dari luar daerah.

Tidak hanya itu, keberadaan rumah sakit darurat, yakni Rumah Sakit Lapangan di Jalan Indrapura Surabaya juga cukup membantu dalam penanganan COVID-19. "Pasien-pasien orang tanpa gejala juga ditampung di tempat itu," ujarnya.

Hal sama juga dikatakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Surabaya dr. Bhramana Askadar. Ia menyampaikan sebenarnya pasien yang dirawat di rumah sakit di Surabaya ini tidak sepenuhnya berasal dari Surabaya.

"Saat ini kondisinya tidak 100 persen pasien adalah warga Surabaya," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021