Sekitar empat ribu tenaga kesehatan baik di rumah sakit negeri, swasta maupun instansi di Kota Kediri, Jawa Timur, telah didaftarkan untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
"Jadi, prosedurnya dari daerah mendata jumlah tenaga kesehatan, didaftarkan melalui fasilitas kesehatannya misalnya RS Gambiran Kediri. Dikirim tenaga kesehatannya siapa saja, nomor teleponnya berapa. RS Bhayangkara juga begitu, semua direkap," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kediri dr Fauzan Adima di Kediri, Senin.
Ia mengungkapkan semua akan mendapatkan layanan kesehatan vaksin COVID-19. Namun, yang di awal adalah mereka yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan baik rumah sakit, puskesmas, klinik, apotek. Semua karyawan didaftarkan karena berisiko.
"Jumlahnya sekitar 4 ribu tenaga kesehatan. Tahap pertama (Januari-April 2021). Tenaga kesehatan dulu, setelah itu baru public worker seperti polisi, TNI dan lain-lain," kata dia.
Dr Fauzan mengatakan untuk persiapan proses pemberian vaksin COVID-19 sudah dilakukan Pemkot Kediri, namun mulai tanggal berapa pemberian hingga kini juga belum ada pemberitahuan lebih lanjut.
"Mulai tanggal berapa belum ada pemberitahuan. Sudah kami siapkan semua," kata pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri ini.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan sudah melakukan pengiriman tahap pertama vaksin COVID-19 buatan Sinovac, pada Minggu (3/1).
Untuk pengiriman tahap pertama, PT Bio Farma selaku distributor telah mengirim vaksin produksi perusahaan China tersebut untuk 13 provinsi.
Provinsi itu adalah Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua.
Untuk Jawa Timur, mendapatkan pasokan vaksin sebanyak 77.760 dosis. Kini, sebanyak 77.760 vaksin Sinovac yang merupakan alokasi untuk Jawa Timur, sudah tiba di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan sudah menyiapkan sebanyak 2.404 orang vaksinator yang akan bertugas di 968 puskesmas seluruh Jawa Timur. Para vaksinator tersebut terdiri dari dokter, perawat, hingga bidan. Mereka juga sudah mendapatkan pelatihan penyuntikan vaksin COVID-19.
Selain itu, Pemprov Jatim juga sudah mempersiapkan tempat khusus untuk menyimpan vaksin di dalam ruangan bersuhu antara -2 sampai -8 derajat celcius.
Sementara itu, data COVID-19 per Minggu (3/1) di Jawa Timur, warga terinfeksi mencapai 86.361 orang. Dari jumlah itu, 74.355 orang telah sembuh, 5.997 orang masih dirawat, dan 6.009 orang meninggal dunia.
Di Kota Kediri, warga terpapar COVID-19 sebanyak 737 orang, ada 156 suspect, dan 30 kasus probable.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Jadi, prosedurnya dari daerah mendata jumlah tenaga kesehatan, didaftarkan melalui fasilitas kesehatannya misalnya RS Gambiran Kediri. Dikirim tenaga kesehatannya siapa saja, nomor teleponnya berapa. RS Bhayangkara juga begitu, semua direkap," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kediri dr Fauzan Adima di Kediri, Senin.
Ia mengungkapkan semua akan mendapatkan layanan kesehatan vaksin COVID-19. Namun, yang di awal adalah mereka yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan baik rumah sakit, puskesmas, klinik, apotek. Semua karyawan didaftarkan karena berisiko.
"Jumlahnya sekitar 4 ribu tenaga kesehatan. Tahap pertama (Januari-April 2021). Tenaga kesehatan dulu, setelah itu baru public worker seperti polisi, TNI dan lain-lain," kata dia.
Dr Fauzan mengatakan untuk persiapan proses pemberian vaksin COVID-19 sudah dilakukan Pemkot Kediri, namun mulai tanggal berapa pemberian hingga kini juga belum ada pemberitahuan lebih lanjut.
"Mulai tanggal berapa belum ada pemberitahuan. Sudah kami siapkan semua," kata pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri ini.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan sudah melakukan pengiriman tahap pertama vaksin COVID-19 buatan Sinovac, pada Minggu (3/1).
Untuk pengiriman tahap pertama, PT Bio Farma selaku distributor telah mengirim vaksin produksi perusahaan China tersebut untuk 13 provinsi.
Provinsi itu adalah Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua.
Untuk Jawa Timur, mendapatkan pasokan vaksin sebanyak 77.760 dosis. Kini, sebanyak 77.760 vaksin Sinovac yang merupakan alokasi untuk Jawa Timur, sudah tiba di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan sudah menyiapkan sebanyak 2.404 orang vaksinator yang akan bertugas di 968 puskesmas seluruh Jawa Timur. Para vaksinator tersebut terdiri dari dokter, perawat, hingga bidan. Mereka juga sudah mendapatkan pelatihan penyuntikan vaksin COVID-19.
Selain itu, Pemprov Jatim juga sudah mempersiapkan tempat khusus untuk menyimpan vaksin di dalam ruangan bersuhu antara -2 sampai -8 derajat celcius.
Sementara itu, data COVID-19 per Minggu (3/1) di Jawa Timur, warga terinfeksi mencapai 86.361 orang. Dari jumlah itu, 74.355 orang telah sembuh, 5.997 orang masih dirawat, dan 6.009 orang meninggal dunia.
Di Kota Kediri, warga terpapar COVID-19 sebanyak 737 orang, ada 156 suspect, dan 30 kasus probable.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021