Bupati Abdullah Azwar Anas mengawali tugas awal tahun 2021 dengan meninjau sejumlah pembangunan infrastruktur, di antaranya jalan alternatif penghubung Terminal Wiroguno Desa Setail, Kecamatan Genteng, dan jembatan Wiroguno di Desa/Kecamatan Gambiran, Senin.
"Jalan ini akan menjadi jalur alternatif untuk mengurai kemacetan di wilayah Kecamatan Genteng yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi di luar pusat kota Banyuwangi," ujar Bupati Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan jalur alternatif tersebut melalui Desa Setail, Kecamatan Genteng; Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, dan Desa/Kecamatan Gambiran.
Total jalan alternatif tersebut sepanjang 6,5 kilometer dengan lebar delapan meter dan dari panjang jalan saat ini yang tuntas diaspal 980 meter. "Tahun 2021 kami targetkan pembangunan jalan alternatif ini tuntas," ucapnya.
Pemandangan hamparan sawah menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna jalan yang melintas di kawasan itu, karena jalan tersebut juga memiliki latar belakang Gunung Raung.
"Kawasan persawahan di areal tersebut merupakan kawasan tanaman pangan atau lahan abadi, sehingga pemerintah tidak akan mengeluarkan izin mendirikan bangunan (IMB) di sana. Tidak boleh ada pembangunan perumahan di sawah sepanjang jalan ini agar tetap hijau dan tidak padat," tuturnya.
Bupati Azwar Anas berharap ke depan jalan alternatif tersebut dapat memberikan banyak manfaat ekonomi bagi warga sekitar.
"Selain menjadi jalur alternatif, harapan kita jalan ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah Banyuwangi bagian selatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Jalan ini akan menjadi jalur alternatif untuk mengurai kemacetan di wilayah Kecamatan Genteng yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi di luar pusat kota Banyuwangi," ujar Bupati Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan jalur alternatif tersebut melalui Desa Setail, Kecamatan Genteng; Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, dan Desa/Kecamatan Gambiran.
Total jalan alternatif tersebut sepanjang 6,5 kilometer dengan lebar delapan meter dan dari panjang jalan saat ini yang tuntas diaspal 980 meter. "Tahun 2021 kami targetkan pembangunan jalan alternatif ini tuntas," ucapnya.
Pemandangan hamparan sawah menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna jalan yang melintas di kawasan itu, karena jalan tersebut juga memiliki latar belakang Gunung Raung.
"Kawasan persawahan di areal tersebut merupakan kawasan tanaman pangan atau lahan abadi, sehingga pemerintah tidak akan mengeluarkan izin mendirikan bangunan (IMB) di sana. Tidak boleh ada pembangunan perumahan di sawah sepanjang jalan ini agar tetap hijau dan tidak padat," tuturnya.
Bupati Azwar Anas berharap ke depan jalan alternatif tersebut dapat memberikan banyak manfaat ekonomi bagi warga sekitar.
"Selain menjadi jalur alternatif, harapan kita jalan ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah Banyuwangi bagian selatan," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021