Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Selasa, menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di wilayah itu sebagai upaya meringankan beban para korban bencana alam tersebut.

"Semoga bantuan ini bisa meringankan bebas bapak ibu sekalian," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat menyalurkan bantuan di Kelurahan Jungcangcang, Selasa.

Kelurahan ini merupakan satu di antara lima kelurahan yang tergenang banjir akibat luapan sungai selama dua hari, yakni pada 18 dan 19 Desember 2020.

Sebanyak empat kelurahan lainnya, masing-masing Kelurahan Gladak Anyar, Parteker, Patemon dan Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Kota Pamekasan.

Selain menggenangi lima kelurahan, banjir di Pamekasan itu juga menggenangi perkampungan warga di tiga desa, yakni Desa Laden, Jalmak, Nyalabu, Kecamatan Kota Pamekasan, dan Desa Lemper, Kecamatan Pademawu.

Bupati Baddrut Tamam menyatakan banjir melanda Pamekasan karena tanggul di lima titik jebol, sehingga air mengalir ke perkampungan warga.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jatim, bahkan Bu Gubernur telah menyampaikan akan membantu pemkab untuk bisa segera mengatasi permasalahan ini," kata dia.

Banjir yang melanda lima kelurahan dan tiga desa pada 18 dan 19 Desember 2020 itu, bukan yang pertama kali terjadi.

Sebelumnya, pada 14 Desember 2020, banjir juga menggenangi sebagian rumah warga di Kelurahan Patemon, namun tidak berlangsung lama dan segera surut.

Dua hari kemudian, yakni pada 16 Desember 2020, banjir juga terjadi di Dusun Jungcang, Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean, serta dua desa di Kecamatan Waru, yakni Dusun Bunten, Desa Sana Laok, serta Dusun Duuman, Desa Waru Timur, Kecamatan Waru.

Banjir di dua desa ini juga akibat luapan sungai karena tidak mampu menahan debet air setelah wilayah itu diguyur hujan deras selama tiga hari berturut-turut

Banjir yang melanda Kota Pamekasan mulai Jumat (18/12), sekitar 20.00 WIB dan hingga Sabtu (19/12) siang masih berlangsung ini semakin meluas, sedangkan genangan semakin tinggi.

Pada Jumat (18/12) malam, genangan air akibat luapan sungai di kota itu, baru di tiga kelurahan dan dua desa, yakni Kelurahan Gladak Anyar, Jungcangcang, Kelurahan Patemon, Desa Laden dan Desa Nyalabu dengan ketinggian genangan antara 20 cm hingga 60 cm. Namun di sebagian titik sudah ada yang mencapai satu meter lebih.
 

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020