Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan tempat wisata yang menyediakan wahana air wajib tutup selama libur Natal dan tahun baru 2021 sebagai upaya menghindari penyebaran virus corona atau COVID-19.
"Kalau ada hotel atau tempat wisata yang ada wahana air seperti kolam renang sebaiknya tidak digunakan dulu," kata Khofifah saat dikonfirmasi di Terminal Kargo Bandara Internasional Juanda Surabaya, Senin.
Baca juga: Pemkab Tulungagung tutup seluruh tempat wisata
Baca juga: Satgas COVID-19 Tulungagung larang operasional seluruh tempat wisata
Ia mengemukakan Forkopimda Jatim telah memutuskan selama libur Natal dan tahun baru tidak boleh ada perayaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan orang.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolda dan Pangdam yakni seluruh destinasi wisata, hotel, dan penginapan tetap buka asal patuh protokol kesehatan. Khusus zona merah, kapasitas dari setiap destinasi tersebut maksimum diisi 25 persen, sedangkan zona oranye hanya 50 persen," katanya.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2021, polisi imbau pengelola wisata di Situbondo batasi pengunjung
Khofifah mengatakan setiap pengunjung tempat wisata atau hotel wajib menyertakan hasil bukti tes cepat terlebih dahulu.
"Baik itu tes cepat antibodi atau antigen, yang penting bukti rapid test," katanya.
Baca juga: Pemkot Malang koordinasikan rencana rapid test antigen untuk wisatawan
Pengecualian bagi para sopir dan kernet bus atau truk yang mau berangkat dan datang dari Bali harus menjalani uji cepat antigen.
"Hal tersebut berlaku hari ini hingga 4 Januari 2021. Warga berpergian, lalu kembali lagi ke Jatim wajib melengkapi bukti hasil nonreaktif dari rapid test," katanya.
Khofifah menyatakan protokol kesehatan harus ditingkatkan mengingat mobilitas masyarakat semakin tinggi jelang liburan. Seperti pada Idul Fitri, hari kemerdekaan dan cuti bersama. Pascaliburan tersebut, angka penyebaran COVID-19 di Jatim melonjak.
"Kami tidak ingin pada liburan Natal dan tahun baru ini juga terjadi lonjakan angka COVID-19," katanya.
"Kalau ada hotel atau tempat wisata yang ada wahana air seperti kolam renang sebaiknya tidak digunakan dulu," kata Khofifah saat dikonfirmasi di Terminal Kargo Bandara Internasional Juanda Surabaya, Senin.
Baca juga: Pemkab Tulungagung tutup seluruh tempat wisata
Baca juga: Satgas COVID-19 Tulungagung larang operasional seluruh tempat wisata
Ia mengemukakan Forkopimda Jatim telah memutuskan selama libur Natal dan tahun baru tidak boleh ada perayaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan orang.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolda dan Pangdam yakni seluruh destinasi wisata, hotel, dan penginapan tetap buka asal patuh protokol kesehatan. Khusus zona merah, kapasitas dari setiap destinasi tersebut maksimum diisi 25 persen, sedangkan zona oranye hanya 50 persen," katanya.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2021, polisi imbau pengelola wisata di Situbondo batasi pengunjung
Khofifah mengatakan setiap pengunjung tempat wisata atau hotel wajib menyertakan hasil bukti tes cepat terlebih dahulu.
"Baik itu tes cepat antibodi atau antigen, yang penting bukti rapid test," katanya.
Baca juga: Pemkot Malang koordinasikan rencana rapid test antigen untuk wisatawan
Pengecualian bagi para sopir dan kernet bus atau truk yang mau berangkat dan datang dari Bali harus menjalani uji cepat antigen.
"Hal tersebut berlaku hari ini hingga 4 Januari 2021. Warga berpergian, lalu kembali lagi ke Jatim wajib melengkapi bukti hasil nonreaktif dari rapid test," katanya.
Khofifah menyatakan protokol kesehatan harus ditingkatkan mengingat mobilitas masyarakat semakin tinggi jelang liburan. Seperti pada Idul Fitri, hari kemerdekaan dan cuti bersama. Pascaliburan tersebut, angka penyebaran COVID-19 di Jatim melonjak.
"Kami tidak ingin pada liburan Natal dan tahun baru ini juga terjadi lonjakan angka COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020