Manajemen RSUD dr Sayidiman Magetan menghentikan sementara pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 14-20 Desember 2020 setelah tujuh orang pegawainya terpapar COVID-19.

"Layanan IGD Rumah Sakit Sayidiman kami tutup sementara. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar Dirut RSUD dr Sayidiman Magetan Catur Widayat di Magetan, Selasa.

Selain layanan IGD, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Magetan tersebut juga menutup sementara layanan kebidanan (maternal).

Terkait penutupan sementara tersebut, pihak manajemen RSUD dr Sayidiman Magetan akan mengalihkan layanan ke rumah sakit sekitar jika terdapat pasien yang membutuhkan layanan gawat darurat kesehatan.

"Sebagai antisipasi jika ada warga Magetan atau pasien yang gawat darurat dan kebidanan (maternal) maka bisa dirujuk ke RS dr. Efram Harsana (Lanud Iswahjudi), maupun rumah sakit terdekat yang saat ini sedang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, termasuk Soedono Madiun," katanya.

Untuk melacak penyebaran SARS-CoV-2 di kluster RSUD Sayidiman, Pemkab Magetan melakukan tes usap terhadap 86 orang pegawai rumah sakit secara bertahap.

Gelombang pertama tes usap dilakukan terhadap 37 orang pegawai pada hari Selasa, sedangkan sisanya sebanyak 49 orang pegawai diagendakan setelahnya.

Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Magetan terus bertambah setiap harinya.

Hingga saat ini, secara keseluruhan di Magetan ada sebanyak 768 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 634 orang dilaporkan telah sembuh, 38 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 96 orang lainnya dalam perawatan serta isolasi.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020