Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan perguruan tinggi Politeknik Negeri Malang (Polinema) sebagai kampus ke-7 yang diajak kerja sama untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto di Surabaya, Selasa, mengatakan peningkatan SDM Indonesia harus terus dilakukan guna mengejar ketertinggalan Indonesia dari sisi produktivitas kerja dan daya saing produk.

"Dalam hal ini, Kadin Jatim memiliki komitmen besar membentuk tenaga kerja yang mumpuni dan berkompeten melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi profesi. Selain bisa menggenjot produktifitas tenaga kerja dan daya saing produk, upaya ini juga akan meningkatkan daya saing tenaga kerja kita di kancah internasional," kata Adik kepada wartawan.

Adik menuturkan Polinema adalah salah satu perguruan tinggi yang berkonsentrasi pada pendidikan vokasi, dan beberapa jurusan serta program studi (Prodi) memiliki peminat yang cukup banyak di antaranya Jurusan Teknik Informasi, Teknik Sipil dan Teknik Elektro.

"Jurusan-jurusan tersebut adalah yang sangat dibutuhkan di masa depan, utamanya dalam mendorong percepatan pembangunan ekonomi Jatim pascapandemi," katanya, menambahkan.

Oleh karena itu, kata Adik, kerja sama ini merupakan upaya simbiosis mutualisme, dan harus dimanfaatkan, berkaitan dengan sertifikasi kompetensi baik dosen maupun mahasiswa.

Sementara itu, Direktur Polinema Malang, Awan Setiawan berharap dengan kerja sama ini bisa menjembatani Polinema dengan Industri di seluruh Jatim dalam proses pemagangan bagi mahasiswa.

Karena jumlah mahasiswa di Polinema sangat banyak sehingga untuk menemukan Industri yang bisa bersinergi dengan Polinema sangat dibutuhkan.

"Jumlah mahasiswa kami mencapai 12.500 mahasiswa dan setiap tahun menerima mahasiswa baru sebanyak 3.500 mahasiswa. Kalau kami mencari perusahaan sendiri itu tidak mungkin makanya kita gandeng Kadin. Kadin kan hubungannya dengan perusahaan. Ini nilai plus buat Polinema, ada banyak keuntungan buat Polinema," katanya

Untuk tahap awal, kerja sama akan diwujudkan dalam hal sertifikasi dosen. Saat ini jumlah dosen di Polinema mencapai 500 dosen dengan perincian, 375 dosen senior dan 125 dosen muda.

"Prioritas kami para dosen senior. Tetapi ini akan disesuaikan dengan bidang yang ada di Kadin Institute. Dari sekian banyak jurusan dan prodi, ada sekitar 10 Jurusan dan Prodi yang bisa dikerjasamakan, di antaranya Teknik Sipil, Teknik Informasi dan Teknik Elektro dan Akutansi," tuturnya.

Ia berharap bulan depan surat perjanjian kerja (SPK) akan selesai dibuat, sehingga pelaksanaan uji kompetensi teknis dosen bisa segera dilaksanakan.

Sementara itu, penandatanganan dilakukan oleh Direktur Polinema Awan Setiawan bersama Ketua Kadin Jatim, Adek Dwi Putranto.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Perdagangan Luar Negeri Kadin Jatim Diar Putra Kusuma, WKU Bidang Konstruksi Kadin Jatim, M Rizal, WKU Bidang Peternakan dan Pertanian, Ulya Ubaidillah, Manager Pelatihan dan Sertifikasi Kadin Institute, Prapto Rusianto, Wakil Direktur Bidang Kerjasama Kelembagaan Polinema Abdullah Helmi serta Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jatim Dwi Ken Hendrawanto.

Sebelumnya, selain dengan Polinema, Kadin Jatim juga telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan tinggi di Jatim, di antarnya dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Ciputra Surabaya, Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya dan ITTelkom Surabaya. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020