Vira Santi Novita meyakini dengan menjadi kader JKN, selain menjadi ladang amal baginya juga menjadi sarana dirinya memperbanyak silaturahmi dengan orang lain.

Wanita yang sehari-hari menjadi ibu rumah tangga ini menceritakan motivasi awal dirinya menjadi Kader JKN dimulai dari rasa ingin tahunya tentang Kader JKN.

Setelah mencari informasi, dia memutuskan untuk mendaftar pada hari terakhir pendaftaran dan hingga akhirnya lolos dinyatakan sebagai Kader JKN BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo.

"Selain itu memang dasarnya saya suka kerja di lapangan dan berhubungan dengan orang banyak. Saat itu saya mikirnya bisa nambah teman, nambah saudara juga dan bisa bantu banyak orang," ucap Vira.

Dua tahun menjadi Kader JKN membuat Vira telah banyak makan asam garam dunia Kader JKN. Tidak hanya suka, duka pun pernah Vira rasakan saat ia diusir atau saat difitnah oleh orang lain. Vira bahkan pernah diancam dilaporkan jika terbukti meminta sejumlah uang dari peserta yang dikunjungi.

"Padahal saya tidak pernah minta uang. Kalau ada orang yang mau bayar iuran, saya arahkan ke Payment Point Online Bank (PPOB) terdekat seperti minimarket. Tapi kalau memang ada yang memang benar-benar tidak bisa dan minta tolong ke saya, ya saya anggap sebagai amanat dan langsung saya bayarkan saat itu juga ke PPOB terdekat," ujar Vira.

Vira pun memiliki trik tersendiri menghadapi peserta yang menurutnya sedikit keras. Ia menanamkan mindset bahwa kunjungannya bukan semata-mata agar peserta tersebut membayarkan tunggakannya. Ia melakukan pendekatan terlebih dahulu sambil sesekali ia selipkan sosialisasi tentang Program JKN-KIS. Pelan-pelan ia jelaskan juga apa akibat dari status kepesertaan non aktif karena memiliki tunggakan hingga akhirnya peserta mengerti.

"Karena kalau kita datang lalu memberi tahu ada tunggakan, dia pasti marah. Padahal nanti kalau sakit, pasti butuh JKN-KIS juga," ucapnya.

Besar harapan Vira agar Program JKN-KIS ini terus berlanjut. Ia menyadari bahwa saat ini pelayanan yang diberikan telah jauh lebih baik daripada sebelumnya. Baginya biarlah Peserta JKN-KIS sendiri yang menilai perkembangan pelayanan BPJS Kesehatan yang semakin hari semakin baik. Dan untuk Peserta JKN-KIS, Vira berpesan agar rajin membayar iuran maksimal tanggal 10 setiap bulannya.

"Jangan hanya kalau butuh pakai BPJS Kesehatan, kalau tidak butuh tidak dibayar. Kalo sudah digunakan tetap dibayar rutin iurannya, agar kita bisa membantu sesama yang butuh iuran kita," katanya. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020