Dinas Kesehatan Pamekasan, Jawa Timur, menyediakan 93 ruang isolasi bagi warga setempat yang terkonfirmasi terpapar virus corona jenis baru penyebab COVID-19 di sejumlah rumah sakit di wilayah itu.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Marsuki di Pamekasan, Minggu, ke-93 ruang isolasi itu tersebar di sejumlah rumah sakit di Pamekasan, seperti Rumah Sakit Moh Noer, RSUD dr Slamet Martodirdjo, dan RSUD Waru.

"Jumlah ruang isolasi yang kami sediakan ini cukup memadai untuk merawat pasien COVID-19 di Pamekasan ini," kata Marsuki.

Dari 118 orang warga Pamekasan yang terkonfirmasi terpapar COVID-19 sebagian melakukan isolasi mandiri, sehingga ruang isolasi yang tersedia masih mencukupi.

"Kalau misalnya pasien terus bertambah, kami akan menyediakan ruang isolasi tambahan," katanya, menjelaskan.

Sementara itu, sebelumnya satuan tugas (Satgas) COVID-19 Pamekasan merilis, kasus baru COVID-19 di Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur bertambah sebanyak 116 orang selama kuran waktu 1 hingga 12 Desember 2020 atau bertambah 100 orang dibanding bulan sebelumnya dalam kuran waktu yang sama.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Pamekasan, pada November, yakni mulai tanggal 1 hingga 12 November 2020, jumlah warga Pamekasan yang terkonfirmasi terpapar virus corona jenis baru ini sebanyak 16 orang, sedangkan pada Desember dalam kurun waktu yang sama sebanyak 116 orang.

Rata-rata kasus baru COVID-19 per hari pada November 2020 sebanyak 1 orang, sedangkan pada Desember di kurun waktu yang sama, rata-rata sebanyak 9 orang.

Menurut Juru Bicara Satgas COVID-19 Pamekasan Sigit Priyono, lonjakan kasus baru COVID-19 terjadi sejak tanggal 1 Desember, yakni sebanyak 10 orang, pada tanggal 2 Desember sebanyak 2 orang, lalu 11 orang pada tanggal 3 Desember dan 1 orang pada 4 Desember 2020.

Berikutnya mulai 5 hingga 12 Desember berturut-turut sebanyak 14 orang, 4 orang, 2 orang, 3 orang, 15 orang, 27 orang, 16 orang, dan terakhir 11 orang warga Pamekasan terkonfirmasi positif terpapar COVID-19.

Menurut Plt Kepala Dinkes Pamekasan Marsuki, banyaknya tambahan kasus baru COVID-19 itu, salah satunya, karena masyarakat abai dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan.

"Saya sering melibat banyak warga yang berkumpul di tempat-tempat umum tidak menggunakan masker, tidak memperhatikan jarak juga dan berkerumun begitu saja. Ini sangat berbahaya," kata Marsuki.

Dinkes mengaku, telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja, Polres dan TNI dari Kodim 0826 Pamekasan untuk kembali menggalakkan penertiban disiplin protokol kesehatan di tempat-tempat umum, guna mencegah penyebaran COVID-19.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020