Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur mewaspadai peningkatan kasus COVID-19 saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 menyusul pasien terkonfirmasi positif virus corona baru di wilayah setempat yang masih terus bertambah.

"Setiap hari terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif dengan jumlah yang banyak. Ini menjadi hal yang memprihatinkan buat kita semua," ujar Kepala Diskominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlissun dalam keterangannya di Magetan, Sabtu.

Sesuai data, pada hari Jumat 11 Desember 2020 terdapat 10 warga Magetan terkonfirmasi positif, satu warga Kecamatan Barat meninggal dunia, dan dua warga Kecamatan Lembeyan sembuh. Sedangkan pada Sabtu 12 Desember 2020 nihil kasus konfirmasi.

Guna menekan penyebaran COVID-19, Satgas COVID-19 Kabupaten Magetan meminta warga setempat tidak lengah dan terus meningkatkan kewaspadaan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Sesuai arahan Bupati Magetan Suprawoto, tim satgas akan memberi perhatian ekstra pada sebaran COVID-19 di wilayah klaster perkantoran, pondok pesantren, dan permukiman warga dengan melakukan sosialisasi protokol kesehatan di semua lini masyarakat.

Selain itu, saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, tim satgas juga berkonsentrasi penerapan protokol kesehatan di objek wisata dan moda transportasi.

Para pejabat, baik lurah, camat, maupun kepala dinas, juga diminta tidak melakukan perjalanan luar kota ataupun pulang kampung pada libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Hal itu sebagai wujud bergerak bersama dan komitmen menurunkan angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten Magetan.

Sesuai data, jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Magetan hingga Sabtu (12/12/2020) malam tercatat terdapat 729 orang. Dari jumlah tersebut, 592 orang sembuh, 38 orang meninggal, dan 99 orang lainnya dalam perawatan serta isolasi. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020