Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur menilai pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 berlangsung lancar dan kondusif meskipun di tengah pandemi COVID-19.
"Secara umum relatif baik, lancar, aman dan kondusif," kata Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Choirul Anam saat di Kediri, Jumat.
KPU Provinsi Jatim, kata dia, telah melakukan evaluasi terkait dengan proses pemungutan suara, Rabu (9/12). Tingkat kehadiran pemilih dinilai masih cukup bagus rata-rata 70,14 persen se-Jatim. Kendati masih di bawah target nasional 77,5 persen tetap harus disyukuri.
Ia mengungkapkan mayoritas partisipasi warga di sejumlah daerah yang menyelenggarakan pilkada juga mengalami kenaikan ketimbang Pilkada 2018 maupun Pilkada 2015.
Dari 19 daerah di Jatim yang menyelenggarakan pilkada, 16 di antaranya tingkat partisipasi naik dan tiga daerah mengalami penurunan.
"Kalau bicara partisipasi, artinya kita harus tetap syukuri karena banyak pihak yang pesimis terkait kehadiran pemilih, karena di tengah pandemi. Tapi yang terjadi malah 16 kabupaten/kota masih meningkat," ujar dia.
Anam juga menambahkan terkait dengan protokol kesehatan, dari hasil pemantauan yang telah dilakukan tingkat kepatuhan protokol kesehatan juga cukup bagus di angka 96 persen. Data itu dari hasil evaluasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
"Dari hasil pemantauan semua pihak yang memantau 9 Desember, kawan-kawan satuan tugas protokol kesehatan juga di angka 96 persen. Artinya ini cukup bagus. Semoga bisa terus dijaga sampai pada proses pelaksanaan rekapitulasi di tingkat kecamatan maupun kabupaten," kata dia.
Terkait dengan tes cepat setelah penyelenggaraan pilkada, Choirul Anam mengatakan hal itu dikembalikan ke tiap daerah karena pendanaan masing-masing daerah berbeda.
Kabupaten Kediri termasuk salah satu daerah yang menyelenggarakan pilkada pada Rabu (9/12). Pilkada ini diikuti pasangan tunggal sebagai calon kepala daerah, yakni Hanindhito Himawan Pramana sebagai calon Bupati dan Dewi Mariya Ulfa sebagai calon Wakil Bupati Kediri. Pasangan ini menyapu bersih dukungan dari partai politik dan nonparlemen di kabupaten ini.
Secara total di Kabupaten Kediri terdapat 1.231.512 orang yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT). Aspirasi mereka disalurkan pada 3.311 TPS yang tersebar di 26 kecamatan.
Saat ini masih proses rekapitulasi hasil pemberian hak suara di tingkat kecamatan, yang jadwalnya berlangsung 11-14 Desember 2020. KPU Kabupaten Kediri juga mengawasi pelaksanaan rekapitulasi. Setelah selesai, proses selanjutnya rekapitulasi di tingkat kabupaten yang jadwalnya pada 15-17 Desember 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Secara umum relatif baik, lancar, aman dan kondusif," kata Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Choirul Anam saat di Kediri, Jumat.
KPU Provinsi Jatim, kata dia, telah melakukan evaluasi terkait dengan proses pemungutan suara, Rabu (9/12). Tingkat kehadiran pemilih dinilai masih cukup bagus rata-rata 70,14 persen se-Jatim. Kendati masih di bawah target nasional 77,5 persen tetap harus disyukuri.
Ia mengungkapkan mayoritas partisipasi warga di sejumlah daerah yang menyelenggarakan pilkada juga mengalami kenaikan ketimbang Pilkada 2018 maupun Pilkada 2015.
Dari 19 daerah di Jatim yang menyelenggarakan pilkada, 16 di antaranya tingkat partisipasi naik dan tiga daerah mengalami penurunan.
"Kalau bicara partisipasi, artinya kita harus tetap syukuri karena banyak pihak yang pesimis terkait kehadiran pemilih, karena di tengah pandemi. Tapi yang terjadi malah 16 kabupaten/kota masih meningkat," ujar dia.
Anam juga menambahkan terkait dengan protokol kesehatan, dari hasil pemantauan yang telah dilakukan tingkat kepatuhan protokol kesehatan juga cukup bagus di angka 96 persen. Data itu dari hasil evaluasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
"Dari hasil pemantauan semua pihak yang memantau 9 Desember, kawan-kawan satuan tugas protokol kesehatan juga di angka 96 persen. Artinya ini cukup bagus. Semoga bisa terus dijaga sampai pada proses pelaksanaan rekapitulasi di tingkat kecamatan maupun kabupaten," kata dia.
Terkait dengan tes cepat setelah penyelenggaraan pilkada, Choirul Anam mengatakan hal itu dikembalikan ke tiap daerah karena pendanaan masing-masing daerah berbeda.
Kabupaten Kediri termasuk salah satu daerah yang menyelenggarakan pilkada pada Rabu (9/12). Pilkada ini diikuti pasangan tunggal sebagai calon kepala daerah, yakni Hanindhito Himawan Pramana sebagai calon Bupati dan Dewi Mariya Ulfa sebagai calon Wakil Bupati Kediri. Pasangan ini menyapu bersih dukungan dari partai politik dan nonparlemen di kabupaten ini.
Secara total di Kabupaten Kediri terdapat 1.231.512 orang yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT). Aspirasi mereka disalurkan pada 3.311 TPS yang tersebar di 26 kecamatan.
Saat ini masih proses rekapitulasi hasil pemberian hak suara di tingkat kecamatan, yang jadwalnya berlangsung 11-14 Desember 2020. KPU Kabupaten Kediri juga mengawasi pelaksanaan rekapitulasi. Setelah selesai, proses selanjutnya rekapitulasi di tingkat kabupaten yang jadwalnya pada 15-17 Desember 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020