Calon bupati pada Pilkada Kabupaten Gresik yang kini masih menjabat Wakil Bupati Gresik Moch Qosim menargetkan mampu meraih suara sebesar 60 persen dalam pelaksanaan pesta demokrasi di wilayah setempat.

Qosim ditemui usai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Desa Yosowilangon, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu mengaku optimistis akan diberikan kemenangan oleh Tuhan.

"Karena dalam ajaran agama saya, setiap orang harus optimistis, dan saya sama Mas Alif menjalani proses tahapan Pilkada dengan usaha, setelah itu persoalan hasil kita serahkan kepada Allah," kata Qosim yang maju Pilkada Gresik berpasangan dengan Alif.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar menyalurkan hak pilihnya sesuai nurani dengan tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai prosedur.



"Insya Allah semua baik-baik saja, mudah-mudahan masyarakat semua selalu sehat dan selamat meski pandemi belum benar-benar reda," ujarnya berharap.

Sementara Calon Bupati nomor urut 2 Fandi Akhmad Yani mengaku hal yang sama, yakni akan mampu unggul dan menjadi pemenang dalam Pilkada Gresik.

Namun demikian, Gus Yani panggilan akrab Fandi Akhmad Yani mengaku bersyukur, karena penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan Pilkada 2020.

"Kami optimistis, namun yang terpenting saya mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di TPS dalam pelaksanaan Pilkada Gresik," kata Yani yang mencoblos di TPS 02 Desa Kemudi, Duduksampeyan.

Pelaksanaan Pilkada Gresik diikuti dua pasangan calon (paslon), yaitu pasangan nomor urut 1, Moch Qosim dan Asluchul Alif (QA) yang diusung dua parpol (PKB 13 kursi dan Gerindra 8 kursi).

Kemudian nomor utur 2, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (NIAT) yang diusung enam parpol (Partai Golkar dengan raihan 8 kursi, PDIP 6 kursi, NasDem 5 kursi, Demokrat 4 kursi, PAN 3 kursi, dan PPP dengan 3 kursi). (*)
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020