Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, memfasilitasi rapid test atau tes cepat gratis kepada saksi-saksi pasangan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020.
Penjabat Bupati Sidoarjo Hudiyono, di Sidoarjo, Selasa, mengatakan pihaknya memberikan tes cepat gratis kepada saksi tersebut melalui puskesmas yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
"Ada 28 puskesmas yang siap melayani rapid test gratis bagi para saksi pasangan calon," ujarnya.
Ia merinci di Kabupaten Sidoarjo setiap TPS ada tiga saksi dari masing-masing pasangan calon sehingga total saksi di seluruh TPS berjumlah 10.593 saksi. Jumlah tersebut berasal dari jumlah TPS se-Kabupaten Sidoarjo yakni 3.531 TPS dikalikan tiga saksi di setiap TPS.
Menurut Hudiyono, pemberian fasilitas tes cepat gratis kepada seluruh saksi untuk mencegah lolosnya saksi yang belum menjalani tes cepat.
Sebelumnya, untuk tes cepat saksi dibebankan kepada masing-masing pasangan calon. Ini yang menjadi kekhawatiran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, karena jika sepenuhnya diserahkan ke pasangan calon tidak dikontrol langsung oleh pemerintah daerah dan KPUD akan rawan kelolosan.
"Kami siapkan fasilitas 'rapid test' gratis bagi saksi pasangan calon. Seperti yang sudah diperintahkan Ibu Gubernur, tidak akan dipungut biaya sepeser pun," kata Hudiyono.
Hudiyono mengatakan jika ada yang menarik biaya tes cepat silakan melaporkan langsung kepada dirinya.
"Silakan saksi-saksi melakukan 'rapid test' ke Dinas Kesehatan Sidoarjo melalui puskesmas-puskesmas terdekat, gratis tanpa dipungut biaya," katanya.
Plkada Kabupaten Sidoarjo diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan Bambang Haryo Sukartono-Taufiqulbar, pasangan Ahmad Muhdlor Ali-Subandi, dan pasangan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik.
Penjabat Bupati Sidoarjo Hudiyono, di Sidoarjo, Selasa, mengatakan pihaknya memberikan tes cepat gratis kepada saksi tersebut melalui puskesmas yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
"Ada 28 puskesmas yang siap melayani rapid test gratis bagi para saksi pasangan calon," ujarnya.
Ia merinci di Kabupaten Sidoarjo setiap TPS ada tiga saksi dari masing-masing pasangan calon sehingga total saksi di seluruh TPS berjumlah 10.593 saksi. Jumlah tersebut berasal dari jumlah TPS se-Kabupaten Sidoarjo yakni 3.531 TPS dikalikan tiga saksi di setiap TPS.
Menurut Hudiyono, pemberian fasilitas tes cepat gratis kepada seluruh saksi untuk mencegah lolosnya saksi yang belum menjalani tes cepat.
Sebelumnya, untuk tes cepat saksi dibebankan kepada masing-masing pasangan calon. Ini yang menjadi kekhawatiran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, karena jika sepenuhnya diserahkan ke pasangan calon tidak dikontrol langsung oleh pemerintah daerah dan KPUD akan rawan kelolosan.
"Kami siapkan fasilitas 'rapid test' gratis bagi saksi pasangan calon. Seperti yang sudah diperintahkan Ibu Gubernur, tidak akan dipungut biaya sepeser pun," kata Hudiyono.
Hudiyono mengatakan jika ada yang menarik biaya tes cepat silakan melaporkan langsung kepada dirinya.
"Silakan saksi-saksi melakukan 'rapid test' ke Dinas Kesehatan Sidoarjo melalui puskesmas-puskesmas terdekat, gratis tanpa dipungut biaya," katanya.
Plkada Kabupaten Sidoarjo diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan Bambang Haryo Sukartono-Taufiqulbar, pasangan Ahmad Muhdlor Ali-Subandi, dan pasangan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020