Pelaku penculikan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyerahkan diri kepada polisi setelah sempat menghilang dan menjadi buronan tim reskrim polres setempat.

Menurut Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, Senin, pelaku penculikan anggota PPK Batang-Batang itu bernama Atwari (40), warga Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, sedangkan anggota PPK yang diculik bernama Nur Imama (30), warga Dusun Gunung Pekol, Desa Banuaju Timur, juga dari kecamatan yang sama.

"Pelaku menyerahkan diri ke Markas Polsek Batang-Batang tadi pagi dan saat ini yang bersangkutan telah ditahan di mapolsek," kata Widiarti.

Ia menjelaskan korban diculik pelaku di halaman Sekretariat PPK Batang-Batang, Sumenep, pada Sabtu (5/12) sekitar pukul 08.30 WIB.

Atwari tiba-tiba datang menghampiri Imama dan menarik tangannya sambil ditodong pistol, selanjutnya dibawa kabur menggunakan mobil Avanza warna silver.

Suami Imama, Sugiyanto (38), yang mendapat kabar dari anggota PPK lain, langsung mengejar pelaku dengan dibantu warga lainnya.

Hasilnya sekitar pukul 10.00 WIB, mobil yang digunakan pelaku penculikan ditemukan di Jalan PUD Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep.

Mobil pelaku penculikan dihadang ramai-ramai oleh warga dan akhirnya Imama diturunkan. Atwari kemudian kabur dengan mobilnya ke arah timur, tetapi identitasnya telah diketahui warga.

"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, polisi menjerat tersangkan dengan pasal 328 KUHP tentang Penculikan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," kata Widiarti.

Berdasarkan pengakuan tersangka pada tim penyidik, pelaku tega melancarkan aksinya lantaran sakit hati kepada Imama, karena berkeluarga dengan laki-laki lain.

Sementara itu, anggota KPU Kabupaten Sumenep Rafiqi menyatakan meskipun terjadi penculikan terhadap salah seorang anggota penyelenggara pemilu di Kecamatan Batang-Batang, tahapan pilkada di wilayah itu tidak terganggu dan Imama telah bekerja sebagaimana biasanya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020