Ketua Fraksi Gabungan Partai Demokrat-NasDem DPRD Kota Surabaya Herlina Harsono Njoto mengaku legowo jabatannya dicobot menjelang Pilkada Surabaya pada 9 Desember 2020.

"Sebagai petugas partai, saya akan taat aturan dan mengikuti mekanisme yang ada. Ketua fraksi ditunjuk dan diangkat oleh DPC, pergantian adalah hal yang wajar," kata Herlina di Surabaya, Senin (7/12).

Menurut dia, meskipun nantinya tidak sebagai ketua fraksi, ia masih sebagai anggota DPRD Surabaya.  "Saya mengemban amanah dari konstituen khususnya dan warga Kota Surabaya pada umumnya. Tentunya saya akan tetap bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan amanah ini," ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, kebetulan saat ini ia sedang menempuh studi S3 Psikologi di Unair, sehingga pergantian ketua fraksi ini akan memberikan waktu dan kesempatan lebih agar bisa segera menyelesaikan studi saya. 

"Tanpa mengurangi konsentrasi dan fungsi tugas saya sebagai petugas partai dan pengemban amanah warga," katanya.

Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari sebelumnya mengatakan pergantian Ketua Fraksi Demokrat-NasDem dari Herlina kepada M. Machfud itu dilakukan untuk penyegaran dan merupakan hal biasa tanda ada masalah yang melatar belakanginya.

"Kami juga berharap kerja sama Partai Demokrat dan NasDem semakin kuat mengingat kedua partai sama-sama partai nasionalis yang memiliki platform hampir sama," kata Lucy

Ning Surabaya 1986 ini mengatakan, DPC Partai Demokrat juga akan melakukan rotasi terhadap anggotanya di DPRD Kota Surabaya, khususnya berdasarkan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Surabaya.

"Setiap anggota tidak boleh merangkap jabatan. Jabatan rangkap itu akan diberikan kepada anggota yang belum ada jabatannya," kata anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Demokrat. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020